Lampu dan Cahaya Jadi Tren Pernikahan 2018

Penggunaan lampu dan permainan cahaya menjadi tren pernikahan di tahun 2018.

oleh Meita Fajriana diperbarui 12 Feb 2018, 13:30 WIB
Penggunaan lampu dan permainan cahaya menjadi tren pernikahan di tahun 2018 dari Bridestory. (Foto: Dok Bridestory)

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan menjadi hal yang diimpikan oleh semua orang. Anda tentu menginginkan yang terbaik untuk momen bahagia sekali dalam seumur hidup ini. Banyak persiapan yang dilakukan untuk mewujudkan pernikahan impian. Untuk membantu calon pengantin mewujudkan impian pernikahannya ini, Bridestory kembali menyelenggarakan pameran pernikahan BridestoryFair yang berlangsung pada 9-11 Februari 2018.

Pameran pernikahan yang diadakan di Grand Ballroom Sheraton Grand JakartaGandaria City Hotel ini menghadirkan lebih dari 100 vendor pernikahanterkurasi guna mempermudah perencanaan pernikahan setiap calon pengantin. Mengusung tema Stardust, Bridestory memperkenalkan tren pernikahan untuk tahun 2018. Permainan cahaya dengan teknologi dan penggunaan lampu untuk menggantikan bunga menjadi ide terbaru untuk bisa diaplikasikan pada pernikahan Anda.

"Dengan tren Stardust ini pernikahan akan terlihat lebih mewah dengan permainan lampu dan teknologi. Budget yang diperlukan juga bisa ditekan karena biasanya penggunaan bunga jauh lebih mahal," kata Nathalia Isadora, Lead Project Coordinator Bridestory Fair saat diwawancarai pada Jumat (9/2/2018).

Unsur tren cahaya dan lampu ini bisa diaplikasikan pada banyak elemen mulai dari dekorasi, gaun pengantin, hingga undangan. Tema pernikahan ini memberikan sentuhan modern dan glamor pada pernikahan impian Anda dan pasangan.

 

 

Penggunaan lampu dan permainan cahaya menjadi tren pernikahan di tahun 2018 dari Bridestory. (Foto: Dok Bridestory)

Tren pernikahan 2018

Penggunaan lampu dan permainan cahaya menjadi tren pernikahan di tahun 2018 dari Bridestory. (Foto: Dok Bridestory)

“Bridestory Fair selalu mengusung tema berbeda dan merepresentasikan tren pernikahan terkini disetiap tahunnya. Pada kesempatan kali ini, kami mengusung tema Stardust yang diprediksi akanpopuler di tahun 2018 dan belum pernah diwujudkan sebelumnya. Ornamen dekorasi seperti elemen rasi bintang dan tata surya serta fairy lights kami gunakan untuk merefleksikan tema tersebut,” kata Nathalia Isadora.

Di sini, pengunjung dapat bertemu langsung dengan beragam pilihan vendor pernikahan terbaik yang terbagi dalam 16 kategori, meliputi venue, dekorasi, perhiasan, busana pengantin pria danwanita, kue pengantin, suvenir hingga undangan, dan lainnya. Mereka juga dapat menemukan berbagai vendor pernikahan internasional dan tradisional, mulai dari vendor ternama hingga vendorrising star di industri pernikahan.


Tren pernikahan 2018

Penggunaan lampu dan permainan cahaya menjadi tren pernikahan di tahun 2018 dari Bridestory. (Foto: Dok Bridestory)

Vendor-vendor yang ikut serta dalam pameran pernikahan ini diantaranya Nefi Decor, Ebimoekti, Yogie Pratama, Merras Bride, Hugo Boss, Moreno Photography, ROVE Gift, Miss Mondial, dan lainnya.Selain itu, untuk menjawab kebutuhan pernikahan destinasi yang kian marak diminati oleh calon pengantin, Bridestory Fair 2018 juga menghadirkan venue pernikahan di luar Jakarta seperti Bali diantaranya Aman Indonesia, The Westin Nusa Dua Resort, Ayana Resort and Spa Bali, dan masih banyak lagi.

“Kami harap Bridestory Fair 2018 dapat menginspirasi para pengunjung serta menjadi pedoman bagi para calon pengantin dalam mewujudkan pernikahan impian mereka,” tutup Kevin Mintaraga CEO dan co-founderBridestory.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya