Tak Sengaja Duduki Ular Mematikan, Taring Menancap di Betis Pria Australia Ini

Seorang pria berhasil selamat usai ular coklat nan mematikan menancap di betisnya karena ia tak sengaja mendudukinya.

oleh Citra Dewi diperbarui 12 Feb 2018, 07:48 WIB
Eastern Brown Snake (Wikipedia/Poyt448)

Liputan6.com, Outback - Seorang pria Australia berhasil selamat usai digigit oleh ular cokelat yang memiliki panjang lebih dari dua meter. Reptil jenis tersebut merupakan salah satu yang paling mematikan.

Kejadian tersebut berawal saat pria tersebut naik ke sebuah sepeda motor. Namun tanpa disadari, ia justru duduk di atas seekor ular berwarna cokelat sepanjang 2,1 meter.

Ular yang memiliki kadar bisa sangat tinggi itu pun langsung merespons dengan menggigit kaki sebelah kanannya, menembus kulit meski terhalang oleh celana.

Dikutip dari News.com.au, Senin (12/2/2018), seorang juru bicara RACQ CQ Rescue mengatakan bahwa pria tersebut mengaku bahwa ketika ia jatuh dari sepeda motor usai digigit ular, taring reptil itu masih menempel di betisnya.

Pria tersebut kemudian menarik ular tersebut dari kakinya dan membuangnya.

Dengan segera, ia langsung memberi tahu rekan kerja di dekatnya yang kemudian menghubungi nomor telepon darurat.

Ketika helikopter mendarat kurang dari dua jam setelah insiden terjadi, pria tersebut menderita sakit dada yang parah. Namun, saat ini pria tersebut telah berada dalam kondisi stabil.

Itu merupakan kali ketiga layanan penyelamatan helikopter merespon gigitan ular sepanjang awal 2018.


Ajaib, Bocah 6 Tahun Ini Lolos dari Maut Usai Digigit Ular Kobra

Ilustrasi kobra (iStock)

Seorang bocah perempuan berusia enam tahun berhasil lolos dari maut setelah seekor ular kobra nan mematikan merayap ke bantalnya dan menggigitnya saat ia tengah tidur.

Hal itu berawal saat bocah bernama Mikayla Grove itu sedang tidur. Lalu, seekor ular kobra dengan nama latin Naja mossambica menggigit pipinya -- salah satu ular paling mematikan di Afrika.

Mikayla pun terbangun dan menjerit sehingga membuat kedua orangtuanya bangun dan panik.

Ibunya, Inge Grove, awalnya mengira bahwa anak perempuannya mengalami mimpi buruk. Ia pun pergi ke kamar anaknya tanpa menyalakan lampu dan tak menyadari bahwa ular kobra sepanjang 1,2 meter berada di kasur.

Inge lalu mendengar desisan ular kobra tersebut yang kemudian menyemprotkan bisa ke matanya. Namun, ia berhasil membawa anaknya keluar kamar.

Ayahnya yang menyadari bahwa anaknya digigit oleh seekor ular, kemudian menelepon salah satu rekan dekatnya yang merupakan seorang perawat di Netcare Alberlito hospital di Ballito dan meminta agar petugas penanganan darurat disiapkan.

Ketika keluarga tersebut tiba di rumah sakit, regu petugas penanganan darurat telah siap dan menunggu Mikayla serta ibunya. Ahli anti-bisa juga segera meluncur ke rumah sakit.

"Dalam perjalanan, aku menelepon untuk memberikan instruksi kepada dokter untuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan, karena kobra jenis itu selalu membuat korbannya dalam keadaan kritis," ujar dokter anti-bisa yang menanganinya seperti dimuat dalam The Sun.

Mikayla pun harus menerima 17 botol anti-racun untuk menyelamatkan hidupnya. 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya