Liputan6.com, Yogyakarta - Hotel Pesonna Tugu Yogyakarta mengusung konsep wisata halal untuk tamu yang menginap. Konsep ini mengusung nilai yang berguna bagi kesehatan tamu secara fisik dan psikis.
Setidaknya ada tiga objek wisata di Yogyakarta yang diangkat oleh Hotel Pesonna Tugu Yogyakarta sebagai destinasi yang berdampak positif. Selain menambah wawasan, psikologis para tamu pun bisa semakin baik.
"Secara awam wisata halal tidak mengkonsumsi alkohol, tidak ke tempat hiburan malam, dan mengkonsumsi makanan yang merugikan kesehatan, namun kami juga menambah nilai edukasi dalam wisata halal lewat objek wisata," ujar Diaz Widyastari, Corporate Marketing Communications Hotel Pesonna Tugu Yogyakarta kepada Liputan6.com, Sabtu (10/2/2018).
Baca Juga
Advertisement
Pertama, objek wisata halal yang dimaksud adalah Taman Sari. Sesuai namanya, Taman Sari merupakan bekas taman atau kebun Keraton Yogyakarta.
Taman Sari dibangun pada zaman Sultan HB I pada 1758. Awalnya, tempat ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan 57 bangunan. Di dalamnya juga terdapat pemandian para putri raja.
Saat ini, sisa bagian Taman Sari yang dapat dinikmati hanya yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.
"Selain bagus buat tempat foto yang kekinian, pengunjung juga bisa tahu sejarah panjang akulturasi budaya Islam Mataram di Yogyakarta lewat objek wisata halal itu," tutur Diaz.
Kebun Buah Mangunan
Objek wisata halal kedua yang direkomendasikan oleh Hotel Pesonna Tugu adalah Mangunan Bantul.
Semula, tempat ini mengedepankan taman buah dan wisataalam. Dalam perkembangannya, pengelola juga membuat tempat wisatadengan spot menarik, seperti Desa wisata Kaki Langit, Seribu Batu, GoaGajah, Hutan Pinus, dan sebagainya.
Wisatawan banyak berkunjung untukmenikmati keindahan alam serta berfoto di tempat-tempat yang menarikserta atraktif.
Menurut Diaz, di Mangunan pengunjung bisa menikmati pemandangan pohon Pinus yang berjaya dan secara psikologis merasa tenang dan dekat dengan alam.
"Harapannya bisa muncul nilai-nilai kebaikan atau halal untuk menjaga alam," ucapnya.
Advertisement
Sentra Kerajinan Perak Kotagede
Objek wisata halal yang ketiga adalah Kotagede. Kawasan ini merupakan salah satu pusat perdagangan sejak awal Kerajaan Mataram Islam berdiri.
Kotagede sampai saat ini dikenal sebagai pusat kerajinan perak. Kemunculannya tidak begitu saja, melainkan berkaitan dengan sejarah dinamika kerajaan saat itu.
Panembahan Senopati memerintahkan abdi dalem kriya membuat perhiasan dari emas dan perak. Perhiasan kala itu hanya dikenakan oleh kaum bangsawan. Kebiasaan menghasilkan perhiasan emas dan perak berlangsung dari generasi ke generasi.
Perkembangan perak di Kotagede mengalami masa keemasan pada 1940. Ketika itu pedagang dari Belanda memasang barang rumah tangga dari perak untuk dijual ke Eropa. Ternyata, orang Eropa menyukai dan perak Kotagede kian diminati.
"Kotagede merupakan sentra bisnis Kerajaan Mataram, sampai saat ini daerah yang kuat dengan budaya Islam ini juga menarik wisatawan," kata Diaz.
Kuis di Media Sosial
Hotel Pesonna Tugu Yogyakarta mencoba memperkenalkan konsep wisata halal kepada generasi milenial lewat kuis bertajuk "Pesonna Threevia".
Kuis Pesonna Threevia diselenggarakan mulai 6-13 Februari 2018. Tiga orang pemenang akan diumumkan pada 14 Februari 2018 mendatang. Hadiah berupa merchandise botol minum, pouch, dan kaus bertuliskan hashtag #HalalTraveler.
"Kuis ini untuk meningkatkan brand awareness, customer loyal, dan traffic kunjungan pada digital platform," kata Diaz.
Warganet diajak untuk mengikuti akun Instagram @pesonnahotels dan Facebook Pesonna Hotels. Mereka diminta untuk mengunggah ulang atau membagikan video berdurasi 14 detik di akun itu lalu menjawab pertanyaan berapa jumlah logo Pesonna Hotels yang terdapat dalam unggahan video tersebut dengan mencantumkan hashtag #pesonnahotels #3via #HalalTraveler.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement