Liputan6.com, Jakarta Milly menjadi salah satu brand yang hadir dalam New York Fashion Week 2018. Dalam koleksinya kali ini, Milly menghadirkan tema Milly's Fall/Winter 2018 dengan beragam warna yang membentuk pelangi yang indah. Koleksi busana Milly di New York Fashion Week 2018 memiliki pesan cinta yang mengalahkan koleksi busana lain.
Selama beberapa musim, koleksi busana Milly cenderung menginspirasi dengan warna-warna cerah, cetakan yang tebal, dan banyak kilau. Tidak terkecuali dalam koleksi Fall/Winter 2018. Di New York Fashion Week 2018, koleksi busana Milly begitu hidup dan berani. Beberapa busana yang hadir dalam koleksi Milly kali ini menggunakan sexy cut-out, sequin fringe, dan jaket bulu imitasi.
Advertisement
Makna cinta dan kesetaraan
Yang unik, tidak ada nomor tempat duduk yang ditetapkan, yang berarti tidak ada kursi VIP. Ini memiliki pesan di mana semua penonton adalah sama alias equal. Di pintu keluar arena fashion show, semua penonton akan mendapatkan kaos bertuliskan EQUA=LITY sebagai hadiah.
Michelle Smith yang merancang koleksi busana Milly mengatakan bahwa ia adalah pecinta warna, sepreti merah, oranya, kuning, hijau, biru, ungu, pink, hitam, putih, perak, emas.
"Setiap warna memiliki kekuatan dan makna tersendiri. Saat kita memakai awnra, kita menggetarkan kualitas uniknya. Sama istimewanya dengan warna-warna ini secara individu. Di mana saat mereka berkumpul, mereka akan membentuk pelangi yang indah. Koleksi Milly Fall/Winter 2018 merupakan ekspresi cinta, inklusivitas, dan keinginan untuk kesetaraan. Individualitas kita menjadi kekuatan terbesar dan hal-hal indah bisa terjadi saat kita semua berkumpul," ujar Michelle Smith.
Advertisement
Riasan yang bermakna feminisme
Para model sendiri dirias dengan glitter di bagian mata dan rambut panjang yang ditata dengan gaya ekor kuda. Penataan rambut ini dilakukan oleh Michael Silva yang menggunakan produk Awapuhi Wild Ginger.
"Untuk tampilan ini, saya benar-benar terinspirasi oleh latar belakang pelangi. Karena ini merupakan representasi hak untuk mencintai dan kesetaraan," ujar Michael Silva seperti yang dikutip dari Hollywoodlife pada Senin (12/2/2018).
Michael menambahkan bahwa ia menciptakan tampilan yang mewujudkan keseimbangan sempurna antara feminitas dengan kekuatan seorang wanita di era 90an.