Patroli, Depok - Suasana duka menyelimuti kediaman Martiningsih salah satu korban meninggal kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Senin (12/2/2018), keluarga dan tetangga korban tak kuasa menahan tangis melihat kedatangan jenazah wanita 35 tahun itu di rumah duka Perumahan Permata Mansion, Serua, Bojongsari.
Advertisement
Jenazah Martiningsih diminta pihak keluarga untuk disolatkan secara terpisah. Namun, korban tetap dimakamkan secara massal di TPU Legoso.
Martiningsih adalah anak dari korban meninggal lainnya bernama Sri Widodo. Dirinya hanya diajak ibunya yang merupakan anggota koperasi simpan pinjam permata untuk berwisata ke Tangkuban Perahu.
Di awal perjalanan, Martiningsih sebenarnya terdaftar di bus nomor dua, namun dirinya pindah ke bus nomor satu karena ingin dekat dengan ibunya.
Martiningsih meninggalkan seorang suami dan anak laki-laki yang masih duduk di bangku kelas 6 SD. "Saya tahunya kejadiannya itu jam 5 sore dan suaminya langsung berangkat ke lokasi kejadian," kata tetangga korban.
Sebelumnya sebagian besar jenazah yang tiba di RSUD Tangerang Selatan usai dimandikan dan disolatkan langsung dimakamkan secara massal di Tempat Pemakaman Umum Legoso, Ciputat.