Liputan6.com, Bogor - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Balai Kota Bogor. Anies datang bersama Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan SKPD lain untuk menemui Wali Kota Bogor Bima Arya dan membahas kerja sama terkait penanganan bencana.
Anies berharap, pertemuan ini menjadi babak baru kerja sama antara Pemprov DKI dengan Pemkot Bogor.
Advertisement
"Memang kami menyadari ini pertemuan pertama kali gubernur datang ke Wali Kota Bogor, tetapi kami merasa sudah saatnya kami ini bekerja sama kolaboratif," kata Anies Baswedan di Kantor Wali Kota Bogor, Senin (12/2/2108).
Bima Arya mengatakan, kedatangan Gubernur DKI Jakarta merupakan sebuah sejarah sebab baru pertama kali gubernur mendatangi Balai Kota Bogor sejak kota Bogor berdiri.
"Karena saya baru tahu sepanjang usia 536 tahun kota Bogor baru kali ini Gubernur DKI Jakarta datang ke sini (Bogor). Pak Presiden saja pernah, Pak SBY sudah ke sini. Pak Jokowi sudah ke sini," tutur Bima di Kantor Wali Kota Bogor.
Bima mengatakan, dalam penyelesaian masalah yang melibatkan Jakarta dan Bogor, Pemprov DKI harus duduk bersama dengan Pemerintah Kota Bogor. Sebab selama ini bentuk bantuan dan kerjasama Jakarta-Bogor hanya berupa proposal dari Bogor yang dijawab bantuan dana.
"Dari zaman Pak Ahok kita perlu duduk sama-sama. Ini masalah bersama. Bersyukur Pak Anies yang datang ke sini, Kita menyusun proposal lalu Jakarta melakukan assessment lalu Jakarta memberikan bantuan. Format itu kita sempurnakan dengan model lebih logis apa sebetulnya persoalannya," kata Arya.
Usai melakukan pertemuan di Balai Kota Bogor, Anies Baswedan dan Bima Arya meninjau Bendung Katulampa Kecamatan Bogor Timur.
Siaga Banjir Hingga 16 Februari
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, puncak kiriman air dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat sudah lewat. Meski demikian, Pemprov DKI tetap siaga bencana banjir Jakarta. Sebab, menurut prediksi BMKG, puncak musim penghujan di Jakarta berlangsung sampai 16 Februari mendatang.
"Proyeksi BMKG ini diproyeksikan cuaca seperti ini bisa sampai 16 Februari, jadi posisi kita harus bersiaga sampai 16 Februari. Mungkin lebih dari itu, mungkin bisa lebih awal," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa 6 Februari 2018.
Selain itu, dia menyebut banjir Jakarta yang terjadi semalam berbeda dengan banjir yang terjadi November tahun lalu. Semalam, banjir terjadi karena air kiriman di hulu, sedangkan November lalu karena curah hujan sangat tinggi di Jakarta.
"Dua hal yang berbeda, November kemarin itu karena curah hujan yang amat tinggi di Jakarta. Yang terjadi kemarin ini curah hujan yang amat tinggi di hulu kemudian memiliki dampak pada kita di Jakarta," ujar Anies.
Akibatnya, sejumlah wilayah Jakarta kembali dilanda banjir. Dari beberapa wilayah yang terendam, seperti Pejaten Timur dan Kampung Pulo yangdua tahun belakangan tidak banjir, semalam kembali terendam.
Anies mengatakan, hal pertama yang dilakukan Pemprov DKI adalah memastikan pengungsi banjir Jakarta aman dahulu.
"Pertama saat ini kita monitor terus, memastikan semua pengungsi semua daerah terdampak itu dapat bantuan yang cukup," jelas Anies.
Advertisement