Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan gadget dan internet oleh anak-anak memiliki dampak positif dan negatif. Terkait dampak negatif, orangtua diharapkan untuk tidak membiarkan anak menggunakan internet begitu saja. Tetap harus dilakukan pendampingan seperti memantau dan memeriksa apa yang mereka lakukan di internet.
Komisioner Bidang Pornografi dan Cyber Crime Komisi Perlindungan Anak (KPAI), Margareth Aliyatul, mengungkapkan, saat ini masih ada orangtua yang tidak sadar dengan dampak negatif penggunaan internet oleh anak-anak.
Baca Juga
Advertisement
Kendati pun ada yang sudah tahu, mirisnya tetap membiarkan anak menggunakan gadget begitu saja.
“Masalah utama adalah orangtua tidak sadar banyak dampak negatif pada gadget. Misalnya mereka merasa anak-anaknya aman di rumah dengan internet daripada di luar. Padahal, tidak begitu, risiko di internet juga tidak kalah besar,” ungkap Margareth dalam acara diskusi Create, Connect, Respect: Memberdayakan Orang Tua untuk Memandu Anak-anak yang Terkoneksi, di kawasan Jakarta, Senin (13/2/2018).
Masalah yang ditimbulkan karena penggunaan internet, kata Margareth, terus mengalami peningkatan. Setidaknya selama tiga tahun terakhir, laporan yang masuk ke KPAI tentang pornografi dan kejahatan siber mengalami peningkatan.
Melihat tingginya laporan yang ada, kata Margaret, salah satu cara untuk mengatasinya yaitu para orangtua harus mendampingi anak di internet. Orangtua harus menyadari bahaya yang dihadapi anak di internet.
Tak Sebatas Dampingi Anak
“Kita tidak mungkin menutup akses internet, karena itu orangtua harus mendampingi dengan memantau dan memeriksa yang mereka lakukan di internet. Orangtua harus diedukasi bahwa komunikasi dengan anak soal penggunaan internet ini penting. Anak butuh pendampingan, jangan dibiarkan saja,” sambungnya.
Selain itu, para orangtua juga harus masuk ke dunia online anak dan menjadi sahabat mereka. Orangtua pun harus membuat pengaturan tentang penggunaan gadget.
Pengawasan ini sangat penting, karena ketimbang orang dewasa, anak-anak lebih mudah menjadi korban kejahatan di internet.
“Karena sekarang ini banyak orang (menggunakan gadget dan internet), termasuk yang belum masuk sekolah, sehingga kasusnya banyak sekali. Anak-anak tetap menjadi sasaran empuk karena mudah diajak dan dirayu, mereka tidak punya self protection seperti orang dewasa,” jelas Margareth.
Senada dengan Margareth, Founder dan CEO Family Online Safety Institute, Stephen Balkam, menilai penting bagi orangtua untuk mengarahkan anak di internet. Selain itu, orangtua juga harus mengajarkan kepada anak untuk bertanggung jawab atas segala hal yang diunggah di internet.
“Orangtua harus mengajarkan anak-anak untuk beranggung jawab atas yang mereka unggah di internet. Orangtua pun harus begitu, sehingga anak akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orangtua,” tuturnya.
Menurut Stephen, pengawasan terhadap anak dalam menggunakan internet harus dilakukan dengan serius. Terlebih lagi, saat ini banyak hal sudah terkoneksi ke internet.
“Sekarang banyak hal terkoneksi ke internet, dan ke depan akan lebih banyak lagi. Oleh karena itu, orangtua harus membekali anak dengan arahan dan bicarakan apa yang boleh dilakukan dan tidak di internet,” jelasnya.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement