Liputan6.com, Palembang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel) sudah mengumumkan penetapan pasangan calon (paslon) yang akan maju pada Pilkada Sumsel 2018.
Empat paslon yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Sumsel dinyatakan lolos dan bisa mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018-2023.
Ketua KPU Sumsel Aspahani mengatakan, pihaknya selesai meneliti berkas persyaratan dan memutuskan semua paslon Pilkada Sumsel telah memenuhi persyaratan.
Baca Juga
Advertisement
“Rapat pleno terbuka ini sudah menetapkan dan memutuskan semua paslon memenuhi syarat. Setelah penetapan ini, besok akan ditentukan nomor urut paslon melalui pengundian,” ujarnya saat menyampaikan kata sambutan dalam Rapat Pleno Penetapan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2018-2023, di kantor KPU Sumsel, Senin (12/2/2018).
Keempat paslon yang lolos yaitu Herman Deru-Mawardi Yahya, Ishak Mekki-Yudha Pratomo, Aswari Rivai-Irwansyah dan Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramandha Kiemas.
Pengundian nomor urut akan digelar pada hari Selasa (13/2/2018), pukul 14.00 WIB di Novotel Palembang. Para paslon juga akan mengikuti siaran langsung untuk mempromosikan nomor urut mereka.
KPU Sumsel, lanjut Aspahani, wajib melakukan sosialisasi nomor urut paslon jelang Pilkada Sumsel. Namun dia mengharapkan, ajang promosi ini tidak diartikan sebagai kampanye para paslon.
Arak-Arakan Paslon
Promosi juga akan dilakukan KPU Sumsel dengan mengajak empat paslon Pilkada Sumsel ke lapangan. Para paslon akan diiring oleh arak-arakan KPU Sumsel dan petugas keamanan.
Setiap paslon hanya boleh menggunakan 3 unit kendaraan roda empat, yang terdiri dari 1 unit kendaraan jenis Jeep terbuka dan 2 unit mobil bermuatan delapan orang.
Iring-iringan paslon tersebut akan melewati rute dari Novotel Palembang menuju ke Jalan R. Soekamto, lalu ke Simpang Polda, terus ke Jalan Jendral Sudirman.
“Kita akan kawal menyeberang Jembatan Ampera hingga ke kantor KPU Sumsel. Alat peraga promosi juga kita sediakan, sesuai dengan nomor urut mereka nantinya,” katanya.
KPU Sumsel menegaskan tidak ada iring-iringan yang menggunakan kendaraan roda dua dan tidak boleh melebihi jumlah yang ditentukan.
Menurut Ketua Banwaslu Sumsel Junaidi, tanggal 12-13 Febuari 2018 merupakan masa ambang.
Pihaknya akan menurunkan seluruh Alat Peraga Kampanye (APK), baik berupa poster, baleho dan lainnya.
Advertisement
Cabut Atribut Kampanye
“Kita minta kepada seluruh paslon agar berusaha menurunkan sendiri. Jika tanggal 15 Febuari 2018 belum diturunkan, akan kita turunkan sendiri,” ujarnya.
Junaidi mengingatkan agar nantinya paslon menggunakan APK yang sesuai dengan standar KPU.
Ishak Mekki, kandidat petahana pun turut dikomentari Banwaslu Sumsel. APK Wagub Sumsel yang dipasang di berbagai titik di Sumsel, tidak sesuai dengan standar KPU.
Banwaslu Sumsel berjanji akan menindak tegas seluruh paslon tanpa terkecuali, jika terjadi pelanggaran tersebut.
“Kami akan lakukan pencegahan dulu, sebelum penindakan. Ada APK yang tidak berstandar KPU agar ditertibkan, termasuk bupati dan wali kota di daerah lain,” katanya.
Di Pilkada Palembang juga akan diikuti oleh empat paslon calon wali kota (cawako) dan calon wakil wali kota (cawawako) Palembang.
Yaitu Mularis Djahri-Saidina Ali yang kedua kali mencalonkan diri dan Harnojoyo-Fitrianti Agustinda yang merupakan paslon inkumben.
Pilkada Palembang
Lalu, Sarimuda-Abdul Rozak yang mencoba peruntungan untuk ketiga kalinya, dan satu-satunya paslon jalur independen, Akbar Alfaro dan Hernoe Resprijadi.
Wako Palembang Harnojoyo berjanji akan menjalankan kampanye secara elegan dan tidak melakukan kampanye hitam.
“Masyarakat bisa menentukan calon dari empat paslon sesuai dengan keinginannya. Yang berkomitmen membangun Palembang lebih baik lagi,” katanya.
Visi misi yang akan disampaikan pada awal masa kampanye nanti yaitu program Palembang Emas Darussalam 2018. Program ini, lanjut Harnojoyo, aka menjadikan Palembang lebih baik lagi kedepannya.
Cawako Akbar Alfaro mengatakan, ini momen bersejarah karena merupakan perjuangan mereka yang sudah dibayar lunas untuk maju sebagai paslon independen.
“Kita deklarasikan sebagai satu-satunya sebagai calon yang maju di jalur independen. Kami berdua membangun koalisi rakyat, seluruh dukungan penuh masyarakat Palembang,” katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Baca Juga
Deretan Bisnis Sri Meilina, Ibu Mahasiswi yang Picu Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang
Kejanggalan Kasus Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang, Sopir Honorer BPJN hingga Dugaan Pelat Mobil Palsu
Hanya Diam Lihat Adik Ipar Meregang Nyawa, Tersangka Peracik Jamu Beracun di Palembang Kabur ke Lampung
Advertisement