Penjualan Smartphone Nokia Salip Asus dan HTC

HMD Global mencetak prestasi gemilang di penghujung 2017. Penjualan smartphone Nokia miliknya berhasil melampaui angka 4,4 juta unit.

oleh Jeko I. R. diperbarui 13 Feb 2018, 17:00 WIB
HMD Global mengumumkan smartphone terbaru, Nokia 7, di Tiongkok (Foto: Phone Arena)

Liputan6.com, Espoo - Kembalinya Nokia ke jagat smartphone dibuktikan dengan 'prestasi' yang dicetak HMD Global di penghujung 2017.

Tercatat, brand milik perusahaan yang berbasis di Espoo, Finlandia tersebut berhasil menjual sebanyak 4,4 juta unit smartphone Nokia pada kuartal IV 2017.

Informasi ini, sebagaimana dilansir Ubergizmo, Selasa (13/2/2018), diungkap dari analis Counterpoint Neil Shah.

Dalam akun Twitter-nya, @neiltwitz, jumlah smartphone Nokia yang terjual bahkan mampu menaklukkan beberapa kompetitor, seperti HTC, Asus, dan Google.

Sayang, besaran jumlah smartphone yang dijual tak dapat membuat Nokia masuk ke daftar 10 smartphone terlaris di dunia. Sampai detik ini brand legendaris yang sempat hits di era 1990-an itu masih menduduki peringkat ke-11.

Namun demikian, Nokia pada kenyataannya tetap memimpin pasar di sejumlah negara, seperti Vietnam dan beberapa negara Timur Tengah.

Bahkan, Nokia berhasil menyabet peringkat ke-3 di Inggris. Dan di Rusia sendiri, Nokia mampu memimpin pasar top 5 smartphone.


Nokia Bidik Posisi 3 Besar di Indonesia

ki-ka : Direktur Operasional Erajaya Group, Andre Tan; Organized Trade Lead Nokia HMD, Affanick Hamim; Director Marketing and Communications Erajaya, Djatmiko Wardoyo; dan Chief Operating Officer Erajaya Retail Group JW Kim. Liputan6.com/ Andina Librianty

Nokia sendiri baru saja kembali ke pasar Indonesia belum lama ini. HMD bahkan optimistis Nokia bisa kembali jaya di pasar smartphone.

Setidaknya di pasar Indonesia, merek Nokia ditargetkan akan menempati posisi tiga besar dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun ke depan.

Menurut Organized Trade Lead Nokia HMD, Affanick Hamim, performa penjualan smartphone Nokia di berbagai pasar menunjukkan respons positif dari para konsumen.

Pasar regional seperti Vietnam, India, dan Tiongkok memberikan respons baik terhadap Nokia 3, 5, dan 6.

Hamim yakin, hal serupa juga akan terjadi di Indonesia. Nokia pun diklaim akan bisa menghadapi segala tantangan untuk menguatkan kembali posisinya di pasar smartphone.


Smartphone dengan Android Stock

Tampak depan Nokia 5. (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Jajaran smartphone teranyar Nokia mengusung antarmuka berbasis (OS) Android Stock. Affanick mengatakan, antarmuka ini tidak hanya menyuguhkan kualitas dan desain yang diklaim dapat memikat konsumen Indonesia. Pure Android yang diusung Nokia, serta keamanan yang dimilikinya juga menjadi keunggulan.

"Pure Android menjadi strategi kami dan itu masih belum berubah. Kami kasih Pure Android karena lebih unggul termasuk dari sisi keamanan dan perangkat yang kami tawarkan selalu update," sambungnya.

Optimisme HMD juga didukung dengan harga jual Nokia 3, 5, dan 6 yang cukup terjangkau. Nokia 3 akan dijual dengan harga Rp 1,8 juta, sedangkan Nokia 5 dan 6 dibanderol kurang dari Rp 3,5 juta.

"Segmen yang kami incar cukup luas, mulai dari menengah ke bawah dan premium. Dari beberapa laporan analisis di Indonesia, rentang harga Rp 2 hingga Rp 3,5 juta sangat besar, dan di sana Nokia 3, 5, dan 6, ditempatkan," tutur Affanick.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya