Liputan6.com, Jakarta Keramas atau mencuci rambut adalah hal lazim yang rutin dilakukan oleh orang dewasa yang aktif sepanjang hari. Bagaimana dengan bayi yang masih di bawah tiga tahun (batita)?
Menurut dokter spesialis anak, Meta Hanindita, idealnya batita belum perlu dikeramasi setiap hari. Namun, masih banyak orangtua yang mencuci rambut bayinya untuk menjaga kelembapan rambut dan kulit kepala. Padahal, kata Meta, kelenjar keringat di kulit kepala anak belum benar-benar sempurna.
Advertisement
Hal tersebut yang membuat mengapa anak tidak dianjurkan untuk sering dikeramasi.
“Tapi tergantung juga dengan iklim,” kata Meta di Jakarta, baru-baru ini, seperti dikutip dari AntaraNews, Selasa (13/2/2018).
Simak juga video menarik berikut :
Pengaruh cuaca terhadap jadwal keramas
Jika bayi tinggal di lingkungan sejuk sehingga dia jarang berkeringat, mencuci rambut bisa dilakukan dua hari sekali. Tapi bila bayi tinggal di daerah panas yang membuat keringat mengucur deras sepanjang hari, tentu tidak apa-apa mencuci rambut setiap hari.
Dalam buku Mommyoclopedia, Meta memberi kiat menarik untuk orangtua yang anaknya takut untuk keramas.
Pertama, coba anak untuk memilih sampo yang disukainya. Misalnya sampo dengan wewangian tertentu atau yang memiliki gambar favoritnya. Dengan demikian, anak akan lebih senang ketika tiba waktunya untuk keramas.
Tak hanya itu, jadikan momen mencuci rambut sebagai pengalaman menyenangkan. Caranya, bisa dengan menyanyikan lagu atau membawa mainan-mainan sehingga anak tidak ogah-ogahan saat rambutnya dikeramasi.
(Nanien Yanuar/AntaraNews)
Advertisement