Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyambut baik kehadiran PT Astra International Tbk (Astra) dan PT Global Digital Niaga (GDN), yang merupakan bagian dari Grup Djarum, sebagai investor baru Go-Jek.
Rudiantara berharap kehadiran dua investor besar dalam negeri tersebut akan menarik lebih banyak pihak untuk berinvestasi pada startup lokal.
Baca Juga
Advertisement
Pria yang karib disapa Chief RA ini mengatakan pengumuman dana segar dari Astra dan Grup Djarum merupakan investasi terbesar dari dalam negeri terhadap startup unicorn Indonesia.
Saat ini, Indonesia memiliki empat startup dengan valuasi lebih dari US$1 miliar, yaitu Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
Total investasi Astra dan GDN sendiri mencapai ratusan juta dolar. Astra mengucurkan dana ke Go-Jek sebesar US$ 150 juta atau berkisar Rp 2 triliun, sementara GDN belum mengumumkan nilai investasinya.
“Yang saya senang hari ini, selama ini memang ada investor dalam negeri ke empat unicorn, tapi hari ini yang diumumkan (Astra dan Grup GDN) adalah yang terbesar. Hal ini semakin menunjukkan bukan hanya asing, tapi Indonesia juga bisa masuk ke unicorn,” tutur Rudiantara saat ditemui Tekno Liputan6.com di Ayana MidPlaza, Senin (12/2/2018).
Efek Bertambahnya Investor Lokal
Lebih lanjut, Rudiantara mengungkapkan bertambahnya investor dalam negeri di startup lokal, sekaligus akan membuat investor dalam dan luar negeri semakin yakin untuk berinvestasi di Indonesia.
Ia berharap akan semakin banyak investor yang menanamkan modal pada startup lokal.
“Ini (kehadiran investor lokal) multi-player efeknya karena akan meningkatkan kepercayaan dari investor asing dengan melihat ada investor Indonesia yang masuk, dan mereka juga ingin masuk (menjadi investor),” katanya.
Tumbuhnya startup Indonesia menjadi unicorn, kata Rudiantara, menunjukkan bahwa industri ini baru dimulai. Ia berharap startup Indonesia akan terus tumbuh.
“Ini industri baru dimulai, mungkin secara keseluruhan market cap (kapitalisasi pasar) unicorn Indonesia sudah lebih dari US$ 10 miliar. Itu jumlahnya sangat besar dan menunjukkan adanya kepercayaan investor,” ungkapnya.
Advertisement
Bisa Pimpin ASEAN
Pada kesempatan yang sama, Rudiantara juga berkata kerja sama antara perusahaan atau organisasi berbasis teknologi digital semacam ini dapat memberikan keuntungan sekaligus meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia.
"Dengan terus meningkatkan kerja sama, kita akan mendorong penguatan ekonomi di ASEAN dan dunia. Kita adalah leader-nya," kata Rudiantara, di Jakarta, Senin (12/2), saat menghadiri peluncuran kerja sama investasi dana modal dari Astra untuk Go-Jek.
Lebih lanjut ia menuturkan, saat ini pola pikir bisnis sudah perlu beralih ke arah pemanfaatan teknologi digital. Hal tersebut disebabkan perkembangan teknologi digital yang semakin cepat, sehingga perlu penyesuaian.
"Dengan adanya kerja sama Astra dan Go-Jek, dapat menjadi pemantik perubahan transisi revolusi menuju ekonomi digital," ujar Rudiantara.
Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto menyampaikan, suntikan dana investasi modal ke Gojek bertujuan meningkatkan kesejahteraan kedua perusahaan dan masyarakat Indonesia.
Ia menuturkan, Astra antusias dapat menjadi bagian dari perjalanan Go-Jek dan berharap kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis Astra dan ekonomi bangsa.
Senada dengan Prijono, Founder dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim menyebut misi Astra dan Go-Jek sama, yakni memajukan Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: