Liputan6.com, Jakarta Salah satu penyebab penyakit adalah polusi dan musim yang tidak menentu. Salah satu penyakit yang banyak menyerang adalah batuk. Walaupun penyakit ringan, tapi batuk ternyata cukup mengganggu.
Konsumsi obat batuk memang dianjurkan, tapi tidak boleh sembarangan dan harus sesuai resep dokter. Agar lebih aman, beberapa bahan-bahan berikut mungkin bisa menjadi obat herbal untuk batuk
Advertisement
Dr Prapti Utami, konsultan herbal dari Sekar Utami Tanaman Obat Keluarga, mengatakan karena batuk ada jenis, tanaman yang digunakan juga akan berbeda. Tanaman untuk batuk kering dan batuk berdahak jelas berbeda.
"Kalau berdahak, kita menggunakan bawang merah yang ditumbuk satu siung. Lalu seduh dengan air panas 50 cc. Biarkan sebentar supaya hangat. Diberi garam sedikit, saring, minum saat mau tidur," kata Prapti ketika dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa (13/2/2018).
Kegunaan dari cara seperti ini adalah sebagai ekspektoran atau melancarkan dahak.
Sementara apabila batuk kering, Prapti menyarankan menggunakan perasan dari belimbing sayur. "Kemudian perasan jeruk nipis, kalau yang ini kan sudah umum," kata Prapti menambahkan.
Selain itu, tiga kuntum bunga sepatu juga bisa digunakan. Caranya adalah dengan ditumbuk, diberi air hangat, lalu diperas airnya dan diminum.
"Bisa juga pakai kencur. Kencur itu dimakan, dikunyah, lalu ditelan," kata Prapti.
Selain itu, masih ada tanaman lain yang bisa dijadikan obat herbal rumahan untuk meredakan batuk, yaitu kapulaga dan cengkih.
"Kalau ramuan yang lain sih bisa menggunakan kapulaga. Lima kapulaga, dengan dua atau tiga butir cengkih direbus dengan dua gelas air mendidih. Biarkan 15 menit, bisa tambahkan jahe sedikit. Untuk pemanisnya bisa tambahkan madu," kata Prapti.
Simak juga video menarik berikut ini:
Obat Herbal Pereda Batuk yang Aman Dikonsumsi
Banyaknya obat batuk yang dijual di toko, menurut Prapti, sebenarnya cukup berpengaruh.
"Kalau itu disebut obat batuk herbal itu kan dalam komposisinya juga ada herbalnya," kata Prapti.
"Isinya ada kapulaganya, ada cengkihnya pasti. Ada obat-obat atau rempah yang memang untuk mengurangi dahak, mengurangi radang, menekan batuk," jelas Prapti. Menurut dia, obat semacam itu bukan hanya sekadar sirup untuk meredakan obat batuk.
Beberapa waktu yang lalu, American Chemical Society menemukan bahwa tidak ada bukti bahwa obat batuk sirup mampu benar-benar menyembuhkan batuk. Dilansir dari Prevention, obat batuk sirup hanya membantu untuk mengurangi rasa ingin batuk dan membuat lebih cepat tertidur.
"Tidak ada bahan aktif dalam obat batuk sirup," kata Mark J. Rosen, mantan presiden American College of Chest Physicians.
Menurut Rosen, sirup hanya melapisi tenggorokan dan membuatnya lebih tenang agar tidak terbatuk-batuk. Lapisan dari sirup tersebut mampu menghilangkan beberapa iritasi akibat batuk dan menenangkan batuk.
Advertisement