Liputan6.com, NTT - Insiden pesawat Garuda Indonesia didorong bak mobil yang sedang mogok terjadi di landasan pacu Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya (SBD), NTT. Peristiwa yang terjadi pada Kamis 8 Februari 2018 pagi itu ternyata tak hanya menjadi perbincangan di Tanah Air tapi juga disorot dunia.
Sejumlah media asing mengulas insiden tersebut. Dari Inggris, Daily Mail yang dikutip Selasa (13/2/2018), menjuduli pemberitaannya dengan "Plane crazy! Internet is left baffled as video shows dozens of men PUSHING a 35,000 kg aircraft along a runway".
Advertisement
Media tersebut menuliskan ada sekitar 20 pria terlihat mendorong pesawat perlahan ke arah terminal. Sementara penumpang yang berada di dalamnya merekam adegan tersebut.
Laman Arabnews dengan artikel berjudul "Airport workers spotted pushing 35,000kg aircraft along Indonesian runway" juga turut mengulas peristiwa tersebut. Dalam tulisannya situs Timur Tengah itu menyebutkan bahwa puluhan karyawan di sebuah bandara di Indonesia mencuri perhatian di media sosial, setelah beredar video viral berisi adegan dorong sebuah pesawat 35.000 kg di sepanjang landasan pacu.
Indian Express juga tak ketinggalan mengangkat pemberitaan tersebut. Situs India itu memberinya judul tulisannya dengan "Men manually push 35,000 kg plane along the runway in Indonesia". Laman tersebut menampilkan sejumlah komentar netizen di Twitter terkait pesawat Garuda yang didorong itu.
Menurut informasi yang beredar, tiga rute penerbangan selanjutnya yakni Tambolaka-Denpasar, Denpasar-Tambolaka, Tambolaka-Kupang harus dibatalkan karena peristiwa dorong pesawat itu.
Pesawat jenis Bombardier CRJ-1000 yang mengangkut 48 penumpang dari Bandara El Tari Kupang itu dilaporkan mendarat dengan mulus. Namun terjadi kerusakan pada sistem hidrolik yang membuat pesawat berhenti di tengah landasan pacu.
Guna mengamankan bandara, pesawat tersebut harus ditarik ke apron.
Saksikan videonya berikut ini:
Banjir Jakarta Juga Disorot Dunia
Selain peristiwa dorong pesawat Garuda, banjir Jakarta di sejumlah kawasan di dekat Kali Ciliwung beberapa waktu lalu juga menjadi sorotan dunia.
Akibat banjir di Jakarta kiriman dari Bogor, sejumlah penduduk pun terpaksa mengungsi dan bahkan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Media Singapura Straits Times yang dikutip Selasa 6 Februari 2018 mengangkatnya dengan judul "Jakarta residence evacuated as floods hit low-lying area".
Dalam pemberitaannya, dituliskan bahwa sekitar 3.000 penduduk di daerah dataran rendah di Jakarta dievakuasi ke tempat penampungan pada hari Selasa pagi setelah hujan deras menyebabkan banjir meluas di ibu kota Indonesia dan tanah longsor di kota dekat.
Lalu juga disebutkan bahwa di daerah seperti Cawang, Cililitan, dan Kalibata, air banjir mencapai setinggi 2 meter.
Media Filipina ABS-CBN News juga turut mengangkatnya dengan judul "Thousands evacuated in Indonesian capital over floods". Mereka memberitakan bahwa selain ada evakuasi akibat banjir, tengah terjadi pula tanah longsor di Bogor yang mengakibatkan delapan orang hilang.
Dalam judul "Jakarta braces for floods as two die in West Java landslides", media Australia smh.com.au menuliskan banjir Jakarta terjadi di bagian timur Ibu Kota -- di daerah yang dekat dengan Sungai Ciliwung.
Sementara media Negeri Kanguru lainnya, Sidney Morning Herald, memberitakannya dengan tajuk "Catastrophic flooding and landslides cause thousands to flee their homes".
Adapun laman Voice of America memberi judul artikel terkait banjir Jakarta dengan "Jakarta Braces for Floods as Landslides Kill 2".
Situs Rusia Ruptly juga tak ketinggalan mengangkat isu banjir Jakarta melalui video singkat berdurasi 00:41 detik, dalam judul "Heavy floods in Indonesia leave at least 1 dead".
Advertisement