Ini Nomor Urut Calon Kepala Daerah Peserta Pilkada di Cirebon

Enam pasangan calon merasa puas usai mendapat nomor urut

oleh Panji Prayitno diperbarui 13 Feb 2018, 14:47 WIB
Hasil pengundian nomor urut pasangan calon pada Pilkada Kota Cirebon (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Para kandidat kepala daerah telah melewati tahap pengundian nomor urut pada Pilkada di Cirebon 2018. Terdapat enam kandidat kepala daerah yang akan bertarung memperebutkan kursi pimpinan di Kota dan Kabupaten Cirebon.

Pada tahapan pengundian nomor urut, masing-masing kandidat mengaku puas atas perolehan nomor yang didapatnya. "Sesuai harapan saya nomor urut yang didapat memang oke," kata paslon Walikota Cirebon Bamunas Setiawan Budiman, Selasa (13/2/2018).

Pantauan di lokasi, pengundian nomor urut berlangsung di Ballroom Hotel Prima Kota Cirebon. Masing-masing kandidat membawa tim kampanye dan beberapa pendukung untuk menyaksikan pengundian nomor urut.

Pembacaan nomor urut oleh Ketua KPU Kota Cirebon berlangsung hening, tamu yang datang nampak tegang menunggu diumumkannya nomor urut paslon. Setelah kedua pasangan calon mengambil nomor urut pasangan calon, kedua pasangan membuka nomor urut secara bersama-sama.

Hasilnya, pasangan Bamunas Setiawan Budiman-Effendi Edo (Oke) mendapat nomor urut 1 dan pasangan Nasrudin Azis-Ety Herawati (Pasti) mendapat nomor urut 2.

"Saya juga senang dapat nomor urut yang sesuai dengan harapan saya nomor 2 yah dan Insyaallah Pasti menang lagi," kata Palon Walikota Petahana Cirebon Azis.

Kepuasan mendapat nomor urut sesuai keinginan juga terjadi pada empat paslon lain yang ada di Kabupaten Cirebon. Suasana pengundian nomor urut sempat tegang di luar acara.

Sebab, tidak semua orang dapat masuk melihat langsung pengungian nomor urut. Kondisi tersebut diduga terbatasnya id card yang disediakan KPU Kabupaten Cirebon.

Namun demikian, suasana kembali normal dan pengundian nomor urut paslon di Kabupaten Cirebon keluar. Hasilnya, pasangan Kalinga-Santi (Sehati) mendapat nomor urut 1, Sunjaya-Imron (Jaya Jadi) nomor urut 2.

Selanjutnya pasangan Rahmat-Yayat (Rakyat) mendapat nomor urut 3, dan pasangan Lutfi-Komar mendapat nomor urut 4. Dalam rangkaian pengundian nomor urut tersebut, masing-masing pasangan calon turut serta dalam deklarasi Pilkada Damai.


Politik Uang

Hasil pengundian nomor urut pasangan calon pada Pilkada Kabupaten Cirebon (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Penetapan nomor urut pasangan calon kepala daerah di Cirebon menjadi tanda gong Pilkada Kota Cirebon dimulai. Ketua KPU Kota Cirebon Emirzal Hamdani mengatakan, para pasangan calon untuk kampanye sesuai aturan yang ada.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat Kota Cirebon agar datang pada saat pencoblosan tanggal 27 Juni 2018 untuk memilih," kata dia.

Dia mengatakan, setelah melewati tahap pengundian, tersisa 133 hari menjelang Pilkada serentak. KPU, kata Emir, bersama Gakkumdi sepakat untuk menekan terjadinya politik uang.

Meski demikian, dia mengaku tidak memungkiri adanya politik uang dalam Pilkada serentak ini. Namun, ujar Emir, Gakkumdu terus berupaya menekan politik uang.

"Saya sendiri tidak yakin 100 persen tidak ada politik uang tapi kami sudah sepakat untuk meminimalisir," ujar dia.


Ujaran Kebencian

KPU Kota Cirebon sepakat menekan upaya politik uang dan ujaran kebencian pada Pilkada Serentak tahun 2018 ini. (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Dari hasil kesepakatan tersebut, ujar Emir, Gakkumdu tidak segan menyeret oknum yang menggunakan politik uang untuk diseret ke pengadilan.

"Anggaran Rp 25 milyar pada Pilkada ini sangat besar, jadikanlah sebagai ajang belajar berdemokrasi dan berpolitik menjadi lebih dewasa dalam menghargai perbedaan," ujar Emir.

Selain politik uang, Emir juga meminta pasangan calon dan tim kampanye tidak menggunakan kampanye yang mengandung unsur ujaran kebencian. Emir mengatakan, berkaca kepada Pilkada DKI Jakarta, hampir seluruh warga negara di Indonesia terpecah menjadi dua blok.

"Cara berkampanye menggunakan ujaran kebencian harus kita hindari, yang bisa menghindari adalah dimulai dari diri kita sendiri," ujar Emir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya