Unjuk Gigi Para Raksasa di Liga Champions

Babak 16 besar Liga Champions mulai bergulir pertengahan pekan ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 13 Feb 2018, 17:15 WIB
Liga Champions 2017/2018 memasuki fase krusial. (AFP/Valery Hache)

Liputan6.com, Jakarta - Liga Champions memasuki periode serius dengan bergulirnya babak 16 besar pertengahan. Nama-nama tradisional dipastikan mulai menunjukkan taringnya demi menduduki takhta Eropa.

Undian yang berlangsung Desember 2017 langsung mempertemukan tim kuat.

Juara bertahan Liga Champions Real Madrid kembali dijauhi dewi fortuna. Kegagalan menjadi juara grup membuat anak asuh Zinedine Zidane menghadapi Paris Saint-Germain (PSG).

Barcelona bersua Chelsea dan Juventus meladeni Tottenham Hotspur. Adapun juara Liga Europa empat tahun terakhir, Manchester United dan Sevilla, berduel memperebutkan satu tempat di perempat final Liga Champions.

Para unggulan lain sedikit bernapas lega karena mendapat lawan relatif ringan. Manchester City bertemu Basel dan Liverpool ditantang Porto. AS Roma adu sengit melawan Shakhtar Donetsk. Sementara Bayern Munchen ditunggu Besiktas.


Undian Berat Membantu Tim Juara?

Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo, saat pertandingan melawan Juventus pada laga final Liga Champions di Stadion Millennium, Cardiff, Wales, Sabtu (3/6/2017). Real Madrid menang 4-1. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Tidak ada rumus pasti apakah undian berat menentukan kesuksesan tim dalam merebut gelar. Kadang lawan berat justru mendorong mereka untuk langsung mengeluarkan kemampuan terbaik.

Sepak terjang Real Madrid pada 2016/2017 contohnya. Los Blancos harus melewati Napoli, Bayern Munchen, dan Atletico Madrid demi berpartisipasi di partai puncak.

Sebagai perbandingan, finalis lainnya, Juventus, hanya mendapat rival menantang pada perempat final (Barcelona). Dua rintangan La Vecchia Signora sisanya, yakni FC Porto dan AS Monaco.

Tantangan menghadapi tim kuat ini membantu Real Madrid menjaga konsistensi. Hasilnya, Los Blancos tanpa ampun menghajar Juventus 4-1 pada duel di Stadion Millenium, Cardiff, Wales, Juni 2017.


Calon Juara Baru

Chelsea merupakan juara baru terakhir yang hadir di Liga Champions. (AP/Matt Dunham)

Klub-klub tradisional hampir pasti menjaga dominasi pada Liga Champions. Tercatat hanya satu muka baru yang sukses mengangkat trofi dalam 20 tahun terakhir pagelaran.

Nama itu tidak lain Chelsea. Setelah menyuntikkan dana ke The Blues mulai 2003, impian Roman Abramovich memenangi Liga Champions akhirnya tercapai sembilan tahun kemudian.

Mempertimbangkan kiprah Chelsea, kemungkinan besar juara baru Liga Champions berikutnya adalah mereka yang memiliki sumber dana finansial berlimpah. Ada dua yang masuk kategori, yakni PSG dan Manchester City.

Ambisi keduanya sudah terlihat. PSG memecahkan rekor transfer dunia demi menebus Neymar dari Barcelona musim panas lalu. Sedangkan Manchester City terus menyuntikkan dana untuk membantu Pep Guardiola membangun tim yang dapat menaklukkan Eropa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya