Liputan6.com, Perth - Demi menghadiahkan liburan mewah untuk sang istri, seorang pria di Kalgoorlie, Australia Barat mencuri emas bernilai lebih dari 200 ribu dolar Australia atau sekitar Rp 2 miliar. Ia mengambilnya dari sebuah pertambangan tempatnya bekerja.
Kendati demikian ia tak dijatuhi hukuman penjara karena menunjukkan penyesalan.
Advertisement
Seperti dikutip dari ABC News, Selasa (13/2/2018), adalah Joseph Andrew Cresp si pencuri emas itu. Ia bekerja di Pertambangan Sunrise Dam Gold Mine, yang letaknya sekitar 1.000 kilometer Timur Laut ibu kota Australia Barat, Perth.
Aksi pencurian itu dilakukannya pada Februari tahun 2017 lalu.
Dalam persidangan diungkapkan bahwa Cresp bekerja sebagai tukang pompa di pertambangan tersebut, ketika dia menemukan gumpalan emas seberat 4 kg terjatuh dari salah satu kereta pengangkut barang tambang.
Jaksa penuntut Fiona Clare mengatakan, Cresp kemudian menyembunyikan emas itu di lemari penyimpanan miliknya. Ia lalu membawanya pulang ke rumah di Kalgoorlie, sebelum disimpan di tempat menyimpan senjata api.
Jaksa mengatakan bahwa Cresp bermaksud menggunakan emas itu untuk membiayai liburan mewah keluarga ke Yunani.
Setelah dikenai tuduhan melakukan penipuan dan pencurian sebagai pekerja, Cresp mengaku bersalah atas kedua tuduhan tersebut dalam persidangan tahun lalu.
Namun dalam keputusan pengadilan pada Senin 12 Februari 2018, Hakim tidak menjatuhkan hukuman penjara, tetapi hukuman percobaan selama dua tahun. Alasannya karena masalah pribadi yang dihadapi Cresp sebelumnya dan dia menyesali perbuatan. Selain itu, terdakwa juga bekerjasama dengan polisi.
Ketahuan Polisi
Detektif dari Kepolisian Australia Barat menangkap Cresp pada Juni tahun lalu, setelah dia menjual sebagian dari emas senilai 90 ribu dolar Australia atau sekitar Rp 900 juta di Perth.
Menurut Jaksa, Cresp menghubungi seorang pemilik toko emas di kawasan Perth Timur dan menawarkan satu kilogram logam mulia tersebut.
Ketika kemudian pemilik toko itu berusaha menjual bongkahan emas itu ke perusahaan negara pelebur emas Perth Mint dan tak bisa memberikan keterangan mengenai asal usul emas tersebut. Staf Mint pun kemudian menghubungi polisi.
Menurut pengacara Cresp, Kim Samiotis, ketika peristiwa itu terjadinya kliennya sedang mengalami kesulitan keuangan, menderita depresi, dan salah seorang putrinya sakit.
Dia mengatakan Cresp hanya menghabiskan 6 ribu dolar dari 90 ribu dolar Australia uang penjualan emasnya untuk liburan, memperbaiki mobil, dan bantuan keuangan bagi putri tertuanya.
"Sisa dari emas yang lain masih tersimpan aman di rumahnya."
Samiotis mengatakan, kliennya sebenarnya berniat untuk mengembalikan emas dan uang, dan juga sudah bekerja sama dengan polisi ketika rumahnya digrebek bulan Mei lalu.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Advertisement