Garuda Indonesia Siap Bantu Nelayan RI Ekspor Ikan ke Eropa

Garuda Indonesia siap membantu KKP untuk mendistribusikan hasil tangkapan laut nelayan ke wilayah Indonesia, bahkan ekspor hingga ke Eropa.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Feb 2018, 17:30 WIB
Pesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Tangerang - PT Garuda Indonesia Tbk siap membantu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mengangkut dan mendistribusikan hasil tangkapan laut nelayan. Upaya ini sebagai tindak lanjut permintaan KKP kepada beberapa badan usaha milik negara (BUMN), termasuk Garuda Indonesia, untuk memangkas proses dan logistik pengangkutan ikan atau hasil tangkapan laut lain. 

Direktur Kargo Garuda Indonesia, Sigit Muhartono, menjelaskan, sektor maritim memiliki potensi ekspor yang sangat besar, utamanya dari kawasan Indonesia Timur.

"Hasil laut yang bagus itu kan adalah hasil tangkapan yang fresh dan juga life (masih hidup). Yang fresh dan life itu, jalan terbaik pengirimannya adalah lewat udara," ungkap dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (13/2/2018).

Demi mengirimkan hasil tangkapan laut itu, Sigit menyatakan, Garuda Indonesia akan memanfaatkan ketersediaan kargo bawah di dalam pesawat penumpang. 

"Kita pakai armada yang ada. Kita maskapai penerbangan yang untuk penumpang, tapi bisa ngangkut barang juga di kargo bawah. Kita bukan khusus pengangkut barang saja," ucapnya. 

Dia menjelaskan, kapasitas kargo di pesawat jenis Airbus bisa menampung hingga 16 ton. Adapun, pesawat Boeing 737 milik Garuda Indonesia, kapasitasnya maksimal 4-5 ton.

 


Bantu Ekspor Ikan

Pekerja memilah paket barang untuk dikirim ke berbagai daerah di gudang logistik TIKI, Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (18/5). Pengiriman logistik di Ramadan dan Lebaran 2017 diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 50 persen (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sigit mengaku, otoritas bandara sudah menyiapkan fasilitas pergudangan di bandara untuk mendukung pendistribusian hasil tangkapan laut. Namun, belum semua bandara 100 persen siap guna memfasilitasi bentuk kerja sama dengan KKP itu.

"Fasilitas sudah tersedia, walaupun ada beberapa yang masih kurang. Seperti cold storage di Denpasar, Bali, kapasitasnya kecil," ungkapnya.

Terkait masalah dana pengadaan fasilitas pendukung itu, Sigit masih menghitung kebutuhan di setiap bandara. Yang pasti, Garuda Indonesia siap membantu KKP untuk ekspor hasil tangkapan ikan nelayan ke berbagai negara. 

"Besarnya (dana) tergantung kebutuhan fasilitas di masing-masing bandara. Dari 65 rute internasional yang Garuda Indonesia miliki, sebagian besar bisa digunakan untuk bantu KKP ekspor juga. Kayak ke Tiongkok, Jepang, Australia, sampai ke Eropa," pungkas Sigit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya