Iran Perkenalkan Rudal Balistik yang Bisa Memicu Perang Dunia III

Pemerintah Iran secara resmi memperkenalkan serangkaian teknologi senjata perang yang disebut bisa memicu Perang Dunia III.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 13 Feb 2018, 20:20 WIB
Ilustrasi rudal Iran (AFP)

Liputan6.com, Teheran - Pemerintah Iran dikabarkan memperkenalkan serangkaian rancangan rudal balistik terbarunya, yang disebut berkekuatan beberapa kali lipat dari bom atom yang menghancurkan Hiroshima.

Menurut beberapa pengamat, rangkaian rudal balistik itu menyalin teknologi yang dikembangkan oleh Korea Utara, dan disebut dapat menjadi salah satu pemicu Perang Dunia III.

Dilansir dari laman Express.co.uk pada Selasa (13/2/2018), rangkaian rudal balistik itu dikenalkan pertama kali di depan publik, bersamaan dengan pidato oleh Presiden Hassan Rouhani dalam perayaan 39 tahun Revolusi Islam di negara itu.

Rudal balistik bernama Gahdar 110 itu dipamerkan dalam sebuah parade militer, beberapa hari setelah Israel menembak jatuh sebuah drone militer Iran di kawasan Suriah. 

Senjata nuklir itu disebut mampu ditembakkan ke arah pasukan Israel langsung dari wilayah kedaulatan Iran. Hal tersebut, oleh banyak pihak, diprediksi akan memicu peningkatan tensi konflik antara kedua negara, yang kemudian berdampak buruk bagi kestabilan politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah.

Pihak militer Iran bahkan mengklaim teknologi rudal terkait mampu diaktifkan secara nirkabel dalam berbagai posisi peluncuran. Selain itu, rudal balistik tersebut juga diklaim mampu lolos dari perisai pertahanan musuh, karena memiliki teknologi antiradar yang sangat canggih.

 

 

 Simak video menarik tentang penembak jitu Iran berikut: 


Roket Iran Digunakan oleh Para Musuh Israel

Presiden Iran Hassan Rouhani (AP Photo/Vahid Salemi)

Rudal balistik Gahdar 110 disebut mampu menjangkau jarak luncur hingga sejauh 2.000 kilometer, atau serupa dengan jarak tembak langsung ke Israel dari wilayah kekuasaan Iran.

Menurut Presiden Hassan Rouhani, rakyat Iran sangat mendukung program pembuatan senjata nuklir terkait. Ia juga mengatakan bahwa seluruh warga Iran – yang berjumlah sekitar 81 juta – berharap rudal balistik itu mampu memukul Israel, dan membawa kembali perdamaian di Timur Tengah.

"Kami menciptakan teknologi rudal untuk mendukung perdamaian," tegas Presiden Rouhani dalam pidatonya.

Di kesempatan yang sama, pemerintah dan militer Iran juga memperkenalkan sebuah roket perang baru berjuluk Fajar 5, di mana menjadi "senjata favorit" kelompok militan Suriah -- yang didukung Iran -- untuk melawan Israel.

Roket ini didesain untuk serangan jarak menengah, dan mampu merusak berbagai target sasaran, termasuk kendaraan lapis baja.

Menurut pemberitaan berbagai media, roket Fajar 5 disebut mampu menjangkau wilayah target hingga sejauh 75 kilometer dalam waktu tempuh yang termasuk cepat di kelasnya. Senjata roket ini konon telah digunakan oleh beberapa musuh Israel di Timur Tengah, seperti kelomok Hamas dan Hizbullah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya