Liputan6.com, Jakarta: Kendati pasokan gula impor di sejumlah pasar tradisional di Jakarta melimpah, harganya sama saja dengan harga gula lokal. SCTV melihat keadaan demikian di Pasar Tebet dan Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Bahkan, Erwin, seorang pedagang di sana mengatakan bahwa harga gula impor cenderung lebih mahal ketimbang yang lokal.
Tercatat, harga gula impor mencapai Rp 3.500 hingga Rp 3.600 per kilogram. Sedangkan gula lokal dijual sekitar Rp 3.300 hingga Rp 3.400 per kilogram. Ironisnya, mahalnya harga gula impor ini diminati para pembeli. Alasannya, gula impor lebih putih dan bersih, meski kurang manis ketimbang gula lokal.
Di tempat lain, menurut Ning, seorang pedagang, gula impor dan lokal harganya sama, yakni Rp 3.750 per kilogram. Namun, para pembeli tetap memilih gula lokal dengan alasan rasanya lebih manis.
Kendati begitu, secara makro harga bahan-bahan kebutuhan pokok di kedua pasar tradisional tersebut mengalami penurunan. Contohnya, telur yang biasanya dijual antara Rp 7.500 hingga Rp 8.000 per kilogram, kini dijual dengan harga Rp 7.000 per kilogram. Begitu juga dengan minyak goreng, dari Rp 4.500 per liter, saat ini dijual dengan harga Rp 4.000 per kilogram.(ORS/Tri Ambarwatie dan Joni Akbar)
Tercatat, harga gula impor mencapai Rp 3.500 hingga Rp 3.600 per kilogram. Sedangkan gula lokal dijual sekitar Rp 3.300 hingga Rp 3.400 per kilogram. Ironisnya, mahalnya harga gula impor ini diminati para pembeli. Alasannya, gula impor lebih putih dan bersih, meski kurang manis ketimbang gula lokal.
Di tempat lain, menurut Ning, seorang pedagang, gula impor dan lokal harganya sama, yakni Rp 3.750 per kilogram. Namun, para pembeli tetap memilih gula lokal dengan alasan rasanya lebih manis.
Kendati begitu, secara makro harga bahan-bahan kebutuhan pokok di kedua pasar tradisional tersebut mengalami penurunan. Contohnya, telur yang biasanya dijual antara Rp 7.500 hingga Rp 8.000 per kilogram, kini dijual dengan harga Rp 7.000 per kilogram. Begitu juga dengan minyak goreng, dari Rp 4.500 per liter, saat ini dijual dengan harga Rp 4.000 per kilogram.(ORS/Tri Ambarwatie dan Joni Akbar)