Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Kondisi ekonomi stabil dan rilis data penjualan mobil akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya memaparkan, pergerakan IHSG masih terlihat dalam konsolidasi wajar. William mengatakan bila terjadi koreksi, pelaku pasar dapat lakukan aksi beli, mengingat kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih cukup stabil.
"IHSG akan bergerak di kisaran 6.492 - 6.671 pada Rabu pekan ini," ujar dia dalam ulasannya, Rabu (14/2/2018).
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menyatakan, IHSG akan bergerak di level resistance di 6.601-6.624 pada Rabu pekan ini. Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Nafan Aji menuturkan, IHSG akan menguat terbatas dengan pergerakan 6.537-6.650.
Baca Juga
Advertisement
Lanjar menilai, IHSG dapat mematahkan level resistance dalam jangka pendek. IHSG mencoba konfirmasi moving average (MA) 20 harian.
"Indikasi melanjutkan penguatan cukup besar menuju level 6.650. IHSG bergerak menguat usai terkonsolidasi," kata Lanjar.
Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sedangkan Nafan memilih saham PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) untuk dicermati pelaku pasar.
IHSG menguat 54,72 poin atau 0,84 persen ke posisi 6.578,18 pada perdagangan saham kemarin. Sektor saham tambang mendorong penguatan IHSG. Saham PT Bukit Asam Tbk, PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memimpin penguatan IHSG.
Penguatan sektor saham tambang batu bara memimpin penguatan di dorong harga btu bara yang bertahan di atas level US$ 100 metrik per ton (MT). Namun, investor asing melakukan aksi jual Rp 221,57 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
IHSG Menguat pada Perdagangan Kemarin
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat di zona hijau sepanjang Selasa pekan ini. Akan tetapi, investor asing masih melakukan aksi jual.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 13 Februari 2018, IHSG naik 54,72 poin atau 0,84 persen ke posisi 6.578,17. Indeks saham LQ45 menguat 1,08 persen. Sebagian besar indeks saham acuan mampu menguat kecuali indeks saham DBX turun 0,19 persen.
Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.595,89 dan terendah 6.544,67. Ada sebanyak 218 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 145 saham melemah dan 112 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 439.045 kali dengan volume perdagangan 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 154,92 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.646.
Secara sektoral, 10 sektor saham mampu menguat. Sektor saham tambang naik 1,71 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur mendaki 1,39 persen, dan sektor saham keuangan menguat 1,14 persen.
Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham IKAI naik 11,81 persen ke posisi Rp 284, saham TRAM menguat 6,25 persen ke posisi Rp 340 dan saham PTBA melonjak 5,83 persen ke posisi Rp 3.270 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BGTG turun 14,36 persen ke posisi Rp 155, saham RIMO merosot 7,85 persen ke posisi Rp 176, dan saham PICO susut 6,4 persen ke posisi Rp 234.
Sebagian besar bursa saham Asia menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,21 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,41 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,98 persen.
Advertisement