Perombakan Organisasi Pertamina Menyontek Telkom

Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng menyatakan, perombakan organisasi di Pertamina bertujuan untuk fokus pada pelayanan. Hal ini meniru cara Telkom.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Feb 2018, 21:03 WIB
Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng memberikan keterangan pers terkait perombakan jajaran direksi Pertamina di Jakarta, Jumat (3/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng menyatakan, perombakan organisasi di Pertamina bertujuan untuk fokus pada pelayanan. Hal ini meniru cara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). 

Tanri mengatakan, keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perombakan organisasi Pertamina, yang berujung pada perubahan susunan direksi, sudah dikaji sebelumnya secara komprehensif.

‎"Kajian ini melahirkan satu perubahan, struktur organisasi yang oleh direksi dan komisaris harus melaksanakan," kata Tanri, di Kantor kementerian BUMN, ‎Jakarta, Selasa (13/2/2018).

Dia mengungkapkan, perubahan organisasi di Pertamina mengikuti perkembangan zaman. Pasalnya, selama 60 tahun Pertamina melakukan kegiatan bisnis hanya berorientasi pada pemasaran dan produk. Dengan adanya perubahan ini, maka akan mengubah orientasi bisnis ke arah pelayanan konsumen.

"Perubahan ini betul-betul mengikuti perkembangan zaman. Jadi, kalau selama 60 tahun Pertamina itu pendekatannya produk, karena sekarang dunia sudah berubah, market berubah, maka pendekatannya adalah market driven," paparnya.

‎Menurut Tanri, dengan adanya perubahan ini, Pertamina akan fokus pada pasar. Hal ini sudah dilakukan Telkom sejak 10 tahun lalu. Dalam perubahan organisasi ini, dibentuk dua direktorat pemasaran, yaitu pemasaran korporat dan ritel.

"Jadi Pertamina fokus kepada pasar. Pasar itu ada korporat dan consumer atau ritel. Itulah yang sebenarnya dilakukan kementerian, dan ini bukan sesuatu yang baru. Telkom saja sudah melakukan 10 tahun lalu," tutupnya.

 

 

 


Tambah Dua Direksi

Langit Biru yang berpadu dengan Gedung Pertamina Pusat (dok. Linda)

Jajaran direksi ‎Pertamina akan bertambah seiring dengan perombakan organisasi. Hal ini menjadi keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan, keputusan yang tercantum dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 39/MBU/02/2018‎ ditetapkan penambahan organisasi baru di Pertamina, yaitu Direktorat Pemasaran Korporat yang melakukan bisnis penjualan produk skala besar dan pemasaran ritel yang melakukan pelayanan terhadap masyarakat.

Pada Direktorat Pemasaran Korporat di‎pimpin oleh M Iskandar yang sebelumnya menjabat sebagai Diretur Pemasaran Pertamina. Dia juga menjabat sebagai pelaksana tugas sementara Direktur Pemasaran Ritel.

"Jadi saat ini diputuskan bahwa untuk yang Direktorat Pemasaran Korporat itu dijabat Pak Iskandar dan sementara menangani pemasaran ritel," kata Fajar, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (13/2/2018).

Fajar melanjutkan, penambahan juga terjadi pada Direktorat Infrastruktur dan Logistik Pertamina, sementara dirangkap oleh Nicke Widyawati yang saat ini‎ menjadi Direktur Sumber Daya Manusia (SDM).

"Ibu Nicke masih Direktur SDM tapi menangani logistik, supply chain," tuturnya.

Menurut Fajar, nantinya akan ada direksi baru yang diangkat untuk mengisi kepemimpinan pada direktorat yang baru dibentuk.‎ Target penetapan direksi tambahan dilakukan dalam watktu secepatnya.

"Nanti ada direksi baru," imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya