Skripsi Mantan Ikut Dilarung di Festival Melupakan Mantan

Biasanya, pengunjung meninggalkan kaus, jam tangan, boneka, ponsel, dan sejenisnya untuk dilarung dalam Festival Melupakan Mantan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 14 Feb 2018, 14:03 WIB
Skripsi mantan ikut dilarung di Festival Melupakan Mantan. Foto: (Switzy Sabandar/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Sebuah skripsi ikut terpampang di spot barang kenangan peninggalan mantan dalam Festival Melupakan Mantan (FMM) 2018 di halaman Kedaulatan Rakyat, Selasa, 13 Februari 2018. Panitia acara hanya mengetahui seorang perempuan meletakkan benda itu untuk dilarung.

Di sampul skripsi tertulis tiga hal dengan spidol berwarna biru, 'Silakan Diadopsi, Mungkin Akan Bermanfaat untuk Referensi Tugas Akhir, dan Hanya untuk Dikenang'. Ada pula gambar hati yang patah di sampul skripsi.

Di halaman moto, terdapat tulisan yang kembali ditulis dengan spidol biru sebagai alasan hubungan perempuan dan sang mantan berakhir. Tertulis, "Walaupun kamu nikah tiba-tiba, aku sempat panik, walau kadang sering sedih, semoga kamu bahagia di sisi-Nya. Amin."

Di sejumlah halaman juga terpampang tulisan tangan dengan spidol yang menyatakan kebahagiaan terjadi pada 2014 dan hubungan dengan sang mantan berakhir pada 2018.

 


Siklus Penutup FMM

Skripsi mantan ikut dilarung di Festival Melupakan Mantan. Foto: (Switzy Sabandar/Liputan6.com)

Festival Melupakan Mantan (FMM) memasuki tahun keempat. Berbeda dengan tiga perayaan serupa pada tahun sebelumnya, kali ini FMM mengajak pengunjung untuk berterima kasih kepada mantan.

Selama ini, penyelenggaraan FMM identik dengan rasa galau karena sulit melupakan mantan. Acara ini juga memfasilitasi orang yang ingin melarung barang kenangan dari mantan. Berbagai benda itu kemudian disumbangkan kepada yang membutuhkan.

"Sebelumnya, acara ini lebih ke cara melupakan mantan tanpa pernah secara langsung mengucapkan terima kasih kepada mantan," ujar Seto Prayogi, Penanggung Jawab FMM 2018 di sela-sela acara. 

FMM 2018 mengusung tema Urip Sing Sangsoyo Ngrasuk Budi atau meresapi makna kehidupan dipilih bukan tanpa alasan. Penyelenggaraan acara yang keempat kalinya ini merangkum perjalanan ke belakang. Setelah meratapi kepergian mantan, berusaha melupakan, sampai akhirnya berterima kasih kepada mantan.

FMM tahun ini juga menjadi penutup siklus. Artinya, acara dengan konsep serupa tidak dibuat lagi pada tahun depan.

"Kami akan mengadakan evaluasi terutama dari segi konsep, melarang barang pemberian mantan tidak lagi liar dan kurang gregetan, jadi belum bisa dipastikan tahun depan masih ada atau seperti apa bentuknya," kata Seto.

 


Pembagian Kutipan Cinta

Berbagai barang peninggalan mantan dilarung dalam Festival Melupakan Mantan. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

FMM kali ini terdiri dari sebuah panggung hiburan. Di dekatnya, terdapat spot dinding di pohon yang dilengkapi balon untuk menuliskan kenangan bersama mantan. Ada pula tempat untuk meletakkan barang kenangan dari mantan.

"Tahun ini lebih ke pesta, jadi yang diutamakan panggung diisi berbagai hiburan sebagai penutup siklus FMM," ucap Seto.

Selain diisi hiburan, ada pula acara tambahan, yakni membagikan kutipan dalam bentuk stiker. Kutipan-kutipan itu untuk memotivasi pengunjung supaya tetap optimistis dalam persoalan cinta. Panitia mengumpulkan banyak kutipan cinta dari berbagai sumber, termasuk sosial media.

Sejumlah pengunjung mengutarakan alasan perlu berterima kasih kepada mantan. Alysa (20), salah satu mahasiswi perguruan tinggi swasta (PTS) di Yogyakarta, menilai mantan adalah orang yang memberi pengalaman tentang hidup dalam rentang waktu tertentu.

"Ada pelajaran untuk menjadi orang yang lebih baik dalam kehidupan selanjutnya," ucapnya.

Ia tidak menampik jika putus cinta adalah hal yang menyakitkan, akan tetapi hidup berjalan maju. "Sedih wajar tetapi tidak perlu berlarut-larut, nanti rugi sendiri susah dapat pacar baru," ujarnya.

Sony (25), salah satu pekerja lepas di Yogyakarta, mengaku baru saja ditinggal menikah oleh mantannya. Sebenarnya, hubungan mereka sudah berakhir sejak setahun silam.

"Tetapi saya berterima kasih kepada mantan saya. Kalau dia tidak meninggalkan saya, mungkin saya tidak akan pernah menyadari kekurangan saya," tutur Sony yang sudah menjalin hubungan selama tiga tahun dengan sang mantan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya