Liputan6.com, Jakarta - Wall Street membukukan kenaikan dalam tiga hari beruntun pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Indeks utama pulih dari koreksi tajam yang dibukukan pada pekan sebelumnya.
Mengutip CNBC, Rabu (14/2/2018), Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 39,25 poin ke level 24.640,45 setelah sebelumnya jatuh 180,24 poin.
Goldman Sachs dan 3M menjadi kontributor terbesar kenaikan Dow Jones. Keduanya naik 0,9 persen.
Baca Juga
Advertisement
S&P 500 naik 0,3 persen menjadi 2.662,94 dengan sektor keuangan membukukan kinerja terbaik. Wells Fargo menjadi saham dengan kinerja terbaik di sektor keuangan dengan naik naik 2,6 persen.
Untuk Nasdaq naik 0,5 persen dan ditutup pada level 7.013,51, dengan saham Nvidia dan Amazon naik sekitar 2 persen.
Wall Street ditutup menguat untuk hari ketiga berturut-turut, kembali dari tingkat koreksi yang cukup dalam pada minggu lalu.
Titik Ketakutan
Pada hari Kamis lalu, indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup setidaknya 10 persen di bawah rekor tertinggi bulan lalu.
CEO Chaikin Analytics, Marc Chaikin, menjelaskan bahwa pasar saham memang telah kelebihan beli di awal tahun sehingga harus terkoreksi dalam. Saat ini, pasar saham telah mencari keseimbangan baru.
Di awal tahun atau pada Januari lalu, Wall Street terus mencetak rekor tertinggi. Karena jenuh aksi beli maka kemudian pasar saham Amerika Serikat (AS) mengalami kejatuhan pada pekan lalu.
"Jadi kita memang mengalami overbought pada 26 Januari, ketika mencapai titik tertinggi sepanjang masa kemudian pasti akan disusul dimana pasar pada titik ketakutan," jelas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement