Liputan6.com, Australia Berkat rajin bersepeda, Shae Tye berhasil menurunkan berat badan. Padahal, Shae membenci olahraga. Dia akan melakukan apa saja untuk menghindari berkeringat, seperti memarkir mobil sedekat mungkin dengan pintu masuk pusat perbelanjaan.
Baca Juga
Advertisement
"Aku tidak pernah bergerak (olahraga). Aku sangat malas, yang aku pikirkan, hanya makan dan makan, "kata Shae seperti dikutip News, Rabu (14/2/2018).
Berat badan Shae mencapai 90 kg. Alhasil dia membenci tiap kali melihat foto dirinya sendiri. Wanita asal Australia itu begitu malu sehingga selalu bersembunyi di balik teman dan keluarga saat foto bersama.
Di usia 39 tahun, Shae memberikan ultimatum dirinya sendiri: Berat badannya harus turun menjadi 65 kg.
"Tapi suamiku berkata, 'Aku masih mencintaimu seperti dirimu'. Waktu itu, aku hanya membentaknya. Kedua orangtua aku menjalani triple bypasses jantung. Jadi, aku kemungkinan berisiko terkena penyakit jantung. Aku berkata padanya, 'Aku ingin kembali ke berat badan saat pertama kali menikah dulu," ujar Shae.
Mulai bersepeda
Shae mulai berolahraga dan berlari. Tapi berlari rupanya membuat persendiannya sakit. Ia pun membeli sepeda.
"Aku bergabung dengan wanita lainnya, 'bagaimana mengendarai sepeda' selama delapan minggu. Akhirnya aku ketagihan bersepeda," ujar Shae, yang sekarang berusia 42 tahun.
Dalam seminggu, ia bisa bersepeda hingga mencapai jarak 200 km. Ia juga terobsesi dengan berkuda. Ia berbagi pengalaman bersepeda kepada 15.000 pengikut di Instagram miliknya.
Advertisement
Lebih percaya diri
Setelah bersepeda dan ternyata berat badannya terbukti turun, Shae jauh lebih percaya diri sekarang. Ia selalu memakai lipstik saat bersepeda. Ia juga saya suka memotret.
"Aku adalah bagian dari klub bersepeda," ujar Shae.
Kini, Shae sangat mencintai olahraga. Target berat badannya sekitar 10 kg lagi (sekarang 75 kg) untuk mencapai sasaran penurunan berat badan.
"Endorfin (hormon bahagia) saat mendaki bukit sangat adiktif. Anda akan merasa bahagia saat berada di puncak bukit. Kemudian Anda bisa menuruni bukit dengan bebas, seperti terbang sejauh 50km/jam," tutup Shae.