Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta akan hadirkan 101 unit bus baru, jenis low entry pada Juni mendatang. Dengan datangnya bus Mercedes Benz itu, maka pada Asian Games mendatang, 300 bus baru siap digunakan para atlet dan tamu mancanegara.
Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, kelebihan bus-bus low entry adalah badan bus 100 persen terbuat dari alumunium. Dengan demikian, maka bus lebih ringan, hemat bahan bakar hingga mengurangi polusi udara.
Advertisement
Bus alumunium itu dirancang khusus oleh Karoseri Gemilang Nusantara, Kudus, Jawa Tengah. "Kita enggak bisa sembarangan pilih karoseri, bus-bus ini kualitas terbaik," kata Budi di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2018).
Menurut Budi, bus low entry adalah ciri kota-kota besar dunia. Kelebihan bus Transjakarta seharga Rp 2,1 miliar itu, selain menampung lebih banyak penumpang, yakni 73 bus Merci itu juga dilengkapi lantai antiair dari Prancis, pintu lebih lebar, televisi layar datar, CCTV hingga space untuk kursi roda.
"Ini bus nonkoridor. Kami sudah seharusnya memberikan bus terbaik, orang ke luar negeri lihat bus bagus, di sini enggak jauh beda. Ini bisa menaikkan martabat bangsa Indonesia," kata Budi.
Budi menyebut, bus-bus baru Transjakarta ini akan menjadi andalan transportasi Asian Games 2018. Ia memastikan Transjakarta siap menyambut perhelatan akbar itu.
Siapkan 300 Bus
Budi melanjutkan, saat Asian Games pihaknya menyediakan 300 unit bus sesuai dengan permintaan Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC). "Akan ada dua jenis bus low entry dan royal (bus semi wisata). Selanjutnya kami masih bahas dengan panitia untuk pembagian jenis bus itu," ungkapnya.
Selain itu, Transjakarta juga menghias 100 unit bus dan 50 halte Transjakarta yang tersebar di Ibu Kota dengan nuansa Asian Games.
Hiasan Asian Games pada bus, kata Budi, merupakan salah satu bentuk dukungan dan pengingat bahwa DKI Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Saat ini ada 100 bus dan 50 halte Transjakarta. Bisa bertambah juga jumlahnya. Tapi saya rasa sudah cukup," kata Budi.
Advertisement