Liputan6.com, Jakarta - Persaingan di pasar otomotif, khususnya di segmen mobil keluarga bawah bakal semakin sengit tahun ini. ketatnya segmen ini, sejatinya sudah terasa sejak tahun lalu, dengan kehadiran Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero.
Menurut Sudirman MR, Wakil Presiden Direktur PT ADM, pihaknya saat ini masih belum memiliki rencana untuk menghadirkan Daihatsu Xenia anyar. Sepertinya, Daihatsu masih santai dengan penjualan LMPV andalannya tersebut.
"Belum ada. Belum ada rencana, kalau ada dikasih tahu lah," jelas Sudirman MR, ketika dikonfirmasi terkait model baru Daihatsu Xenia, di sela-sela peluncuran all new Daihatsu Sirion, di Gandaria City, belum lama ini.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, saat ditanya posisi Daihatsu Xenia di pasar otomotif, apakah mengincar harga bawah seperti Wuling Confero atau model yang stylish, seperti Mitsubishi Xpander, pabrikan asal Jepang ini tetap optimistis bisa masuk di semua posisi.
"Ya kita masuk ada di tengah-tengah, kan model kami sama-sama. Kita bisa cover dari atas dan cover dari bawah. Kita selalu begitu," tegas Sudirman.
Setali tiga uang, Direktur Marketing PT ADM, Amelia Tjandra, juga masih belum mau memberikan informasi secara gamblang, terkait kehadiran model baru Daihatsu Xenia ini.
"Masih dalam tahap persiapan. Kalau pada waktunya akan kita umumkan," pungkas Amelia.
Strategi jitu Daihatsu
Persaingan di industri otomotif tahun ini diprediksi bakal kembali seru. Terlebih, tahun ini merupakan tahun politik, yang pastinya besar atau kecil mempengaruhi penjualan kendaraan roda empat atau roda dua.
Menurut Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk pasar otomotif tahun ini bakal stagnan.
"Meskipun banyak model, belum bisa menggerakkan penjualan mobil tahun lalu. Secara ranking, meskipun belum final jika dilihat dari data wholesale Daihatsu memang nomor tiga, sedangkan secara retail Daihatsu nomor dua," jelas Amelia di sela-sela test drive Daihatsu Terios di Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.
Lanjut wanita yang akrab disapa Amel ini, dengan pasar yang stagnan tahun ini, Daihatsu tidak memasang peningkatan target. Pabrikan asal Jepang ini berharap, bisa menjual kendaraan sebanyak 180 ribuan unit tahun ini.
"Strategi kami memang secara keseluruhan, bukan satu produk saja. Ada empat pilar strategi, pertama itu buat produk yang sesuai dengan pasar Indonesia," tambah Amel.
Untuk pilar strategi selanjutnya, Daihatsu terus meningkatan pelayanan dengan membangun outlet harus ada di tempat yang dibutuhkan. Lalu, sumber daya manusia atau ADM Daihatsu yang melayani konsumen dengan menyenangkan.
"Terakhir, pelayanan kami terhadap konsumen harus yang terbaik dan cepat," pungkas Amel.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement