Liputan6.com, Jakarta Ada yang berbeda dari pemandangan di venue atletik test event Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (14/2/2018). Pasalnya, hari ini Chief de Mission (CdM) Asian Games 2018, Komisaris Jenderal (Komjen) Syafruddin sengaja melakukan kunjungan.
Bagi Syafruddin, ini adalah kunjungan pertama selama test event Asian Games 2018 bergulir. Ia tiba beserta rombongan sekitar pukul 16:00 WIB. Ia pun sempat melihat perlombaan nomor lari 800 m putri. Sampai berita ini ditulis, Syafruddin belum meninggalkan lokasi.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kesempatan itu, ia tak lupa mengungkapkan kepuasannya berdasarkan laporan-laporan yang diterimanya, terutama dengan aksi para atlet Indonesia yang berlaga di test event Asian Games.
"Kebetulan saya baru pulang dari Olimpiade Musim Dingin di Korea (Selatan). Jadi saya baru hari ini bisa menyaksikan, besok sudah hari terakhir. Namun demikian, saya mendapat informasi banyak hal kemajuan dari atlet-atlet Indonesia tentunya yang mengikuti test event," ujar Syafruddin yang juga Wakapolri tersebut di hadapan awak media.
"Test event ini kan tujuannya melihat kesiapan masing-masing untuk turun di Asian Games, tapi tidak bisa merepresentasikan untuk Asian Games, tidak menggemparkan. Itu karena event-nya hanya delapan cabang," ia menambahkan.
Prestasi Maksimal
Jelang berakhirnya test event pada Kamis (15/2/2018), beberapa perwakilan Indonesia sudah cukup banyak yang menghasilkan emas. Bagi Syafruddin, itu adalah sebuah pencapaian yang bagus.
Ia juga mengharapkan prestasi serupa juga mampu dicetak saat Asian Games 2018.
"Syukur Alhamdulillah. Memang kita mengharapkan seperti itu. Jadi sekaligus ini gambaran tim Indonesia dalam Asian Games walaupun hanya beberapa cabang olahraga. Saya akan lihat-lihat venue yang lain. Harapannya Asian Games menghasilkan prestasi yang maksimal untuk kontingen Indonesia," tegas Syafruddin.
Advertisement
Optimistis
Sebelumnya, Syafruddin optimistis Indonesia bakal berprestasi di event olahraga terbesar di Asia tersebut. Bahkan, Syafruddin berkaca dari keberhasilan Asian Games keempat.
"Ingat, tahun 1962, Asian Games keempat dilaksanakan di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Indonesia pada saat itu, baru menjadi negara merdeka, masih sangat muda, tapi kita bisa tampil mengangkat harkat dan martabat bangsa, di situlah momentum Indonesia bisa dikenal oleh seluruh dunia," katanya di Kantor KONI, beberapa waktu lalu.