Liputan6.com, New Delhi - Seorang pria asal India diamankan oleh polisi setelah dilaporkan telah melakukan aksi kriminal. Pria yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil itu membunuh seorang bocah berusia tujuh tahun dan menyimpan jasadnya di dalam koper selama 35 hari.
Dikutip dari laman Times of India, Rabu (14/2/2018), mulanya Avdesh Sakya (27) menculik anak pemilik rumah kontrakan yang ia sewa dengan dalih akan membelikan korban sepeda.
Niatan menculik ini ia lakukan karena alasan dendam dengan ayah korban.
"Aku bertanya pada bocah itu soal apa yang dikatakan orangtuanya tentang aku. Anak itu mengatakan, ayah dan ibunya melarangnya pergi ke rumahku. Kata mereka aku bukan orang baik," kata Sakya pada para penyidik. "Karena marah, aku mencekiknya."
Baca Juga
Advertisement
Sakya telah menyewa kontrakan tersebut sejak Januari 2018. Awalnya, penculikan itu dilatarbelakangi niat mendapatkan tebusan.
Selama berhari-hari, jasad bocah asal India itu disimpan dalam koper hingga lebih dari satu bulan. Tas berukuran besar itu kemudian ditaruh di bawah tempat tidur. Ia sebenarnya berniat untuk membuangnya, namun aparat terus berpatroli di lingkungan tempatnya tinggal.
Sakya mengaku tetap tinggal di rumahnya, tidur di atas tempat tidur yang menyembunyikan jasad korbannya.
Keberadaan bocah itu mulai terungkap setelah tetangga mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari kontrakan pria yang terletak di Swaroop Nagar, New Delhi, India.
Korban mengaku, bau itu berasal dari bangkai tikus. Sejumlah hewan pengerat yang mati ia letakkan di halaman dan di dalam rumahnya.
Namun, kisah tentang bau busuk dan tikus mati di rumahnya justru bikin Sakya tertangkap. Sebab, para tetangganya menceritakan soal itu pada polisi yang langsung curiga dan memeriksa kontrakannya.
Saat penggeledahan, polisi menemukan sejumlah bangkai tikus dan 10 kemasan parfum yang belum dipakai. Pewangi itu digunakan untuk menyamarkan aroma tak sedap.
Polisi kemudian memeriksa kolong ranjang dan menemukan sebuah koper besar. Saat dibuka, di dalamnya ada jasad anak laki-laki yang sudah terurai dan tak lagi bisa dikenali.
Hingga kini, belum diketahui apa dakwaan yang akan diberikan kepada pria tersebut. Polisi India masih menyelidiki dan melakukan interogasi.
Saksikan video menarik berikut ini:
Gajah Sembunyikan Jasad Majikannya
Jika artikel sebelumnya membahas soal seorang pria yang menyembunyikan jasad dalam koper maka beda halnya dengan yang satu ini.
Seorang pria asal Thailand ditemukan meninggal dunia secara tragis. Diduga, pria itu tewas diinjak oleh gajah peliharaannya.
Dilansir dari laman AsiaOne, insiden itu terjadi di distrik Khao Phanom, Krabi pada Minggu, 26 November 2017.
Pria yang diketahui bernama Amorn Morakot itu ditemukan di balik pohon dalam kondisi ditutupi oleh dedaunan.
Kerabat Amorn mengatakan, jasad saudaranya itu sengaja di sembunyikan oleh gajah agar tak ditemukan oleh orang lain.
Hasil autopsi menunjukkan, pria berusia 50 tahun itu tewas setelah bagian wajahnya ditendang oleh gajah. Tak hanya itu, ia juga diinjak-injak di beberapa bagian tubuh.
Kini, gajah tersebut sudah dirantai oleh kerabat Amorn di sebuah perkebunan karet.
Mulanya, keluarga mengira bahwa Amorn kabur dari rumah. Ternyata, Amorn yang dikira sudah pergi jauh ditemukan tak bernyawa.
Kejadian gajah yang membunuh manusia kerap kita dengar, beberapa hari yang lalu juga insiden serupa terjadi. Pria berusia 40 tahun asal India tewas setelah diinjak gajah.
Insiden yang terjadi di Benggala, India tersebut berlangsung begitu cepat.
Kejadian bermula ketika Rehman yang bekerja sebagai petugas keamanan bank, sedang berwisata ke sebuah taman nasional di kota Bengal menggunakan bus.
Dalam perjalanan terlihat seekor gajah tengah melintas. Ternyata, pria tersebut malah keluar dan mendekati gajah.
Menurut keterangan dari saksi mata, pria itu ingin memberi hormat. Tak disangka, gajah itu malah datang menghampiri dan menginjak-ijak tubuh Rehman hingga tewas.
Advertisement