Menteri Rini Angkat Mantan Dirut PNM Jadi Staf Khusus

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno menunjuk dua staf khusus (stafsus) baru di Kementerian BUMN.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Feb 2018, 11:02 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno memberi sambutan dalam launching Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Gedung BI, Jakarta, Senin (4/12). GPN bisa menekan biaya investasi dan infrastruktur bagi perbankan karena dapat dipakai bersama. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno menunjuk dua staf khusus (stafsus) baru di Kementerian BUMN. Dua staf khusus tersebut yaitu Parman Nataatmadja sebagai stafsus V dan Judith Jubiliana Navarro Dipodiputro sebagai stafsus V.

Dikutip dari keterangan tertulis Kementerian BUMN, Kamis (15/2/2018) dua staf khusus tersebut diangkat sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN yang ditandatangani pada 8 Februari 2018.

Parman bertugas secara khusus menangani pemantauan, evaluasi serta pelaksanaan kebijakan kontribusi BUMN untuk mendukung ekonomi kerakyatan. Parman merupakan mantan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang menjabat selama dua periode dari 2008-2018.

Parman menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1985, selanjutnya menyelesaikan pendidikan International Executive Program di State University of New York, Buffalo, USA pada 1986. Dari kampus yang sama, ia menyelesaikan gelar Master of Business Administration (MBA) pada 1988.

Pria yang pernah mendapatkan anugerah tokoh BUMN di bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan dari Menteri BUMN ini memiliki pengalaman yang panjang dalam dunia keuangan, dimulai sejak menjadi Direktur PT Danareksa Finance (1993), Managing Director PT Niaga Leasing (1996), President Director PT Niaga Internasional Factors (1996), Direktur Utama PT Bahana Artha Ventura (2005).

Parman Nataatmadja juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Sementara itu, Judith, sebelumnya memulai karier di bidang media dan jurnalistik pada tahun 1983-1995, dia juga pernah menjadi Pimpinan Redaksi di Daily Executive Economic Digest selama 3 tahun.

Tahun 1987, Judith bergabung dengan Standard Chartered Bank. Selanjutnya, dia memulai kariernya di Total E&P Indonesie pada 2007.

Dia juga aktif di berbagai aktivitas sosial pemberdayaan masyarakat di berbagai yayasan pendidikan, kesehatan dan olahraga, lingkungan hidup dan kebudayaan, pemberdayaan ekonomi, dan kebutuhan khusus.

Wanita kelahiran Ceko ini juga memiliki pengalaman panjang di bidang pemerintahan. Dia pernah tergabung dalam Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Portugal (PPIP) selama 8 tahun dari tahun 1991, Staf Khusus Menteri Negara Pengelolaan Aparatur Negara di tahun (1992-1994), Staf Khusus Menteri Negara Lingkungan Hidup di tahun (1993-1996), Staf Ahli Pemkab Kutai Kartanegara (2001-2007).

Kemudian, terakhir ia aktif sebagai Koordinator Perkumpulan Masyarakat Jakarta Peduli Papua (Pokja Papua) semenjak tahun 2014. Sebagai informasi, Pokja Papua merupakan organisasi yang bertujuan untuk mendorong penyelesaian masalah pemberdayaan masyarakat dan infrastruktur di Papua.

Menteri Rini menugaskan Judith secara khusus untuk memantau dan mengevaluasi kebijakan inisiatif strategis BUMN, sinkronisasinya dengan program prioritas pembangunan nasional serta pelaksanaannya. Selain itu, Judith juga bertugas untuk memantau dan mengevaluasi kebijakan pembiayaan dan pelaksanaan belanja modal (capex) BUMN.

Kedua Staf Khusus ini melengkapi Staf Khusus yang ada sebelumnya, yaitu Sahala Lumban Gaol dan Wianda Pusponegoro sebagai Staf Khusus. Wianda diangkat sebagai Staf Khusus III pada 17 November 2017. (Yas)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Menteri Rini Berhentikan Dirut PNM

Mau Kerja di BUMN? Coba Cek Lowongan Kerja di PNM (Istimewa)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno memberhentikan Parman Nataatmadja sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Selanjutnya mengangkat Arief Mulyadi sebagai Dirut PNM yang baru.

Bertempat di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa 13 Februari 2018, dilaksanakan penyerahan Salinan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT PNM Nomor: SK-40/MBU/02/2018.

SK Menteri Rini Soemarno tersebut berisi tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Permodalan Nasional Madani.

"Melalui penyerahan Salinan Keputusan ini, Menteri BUMN Rini Soemarno Selaku RUPS PT PNM, memberhentikan dengan hormat Parman Nataatmadja sebagai Dirut PNM yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-140/MBU/2013 tanggal 13 Februari 2013, terhitung sejak tanggal 13 Februari 2018 dengan ucapan terima kasih atas segala sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan tersebut," tulis keterangan Kementerian BUMN.

Melalui penyerahan Salinan Keputusan ini pula, Menteri BUMN mengalihkan penugasan Arief Mulyadi yang semula Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko menjadi Dirut PT PNM yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-67/MBU/4/2017 tanggal 4 April 2017, terhitung sejak tanggal 13 Februari 2018.

Kemudian meneruskan sisa masa jabatan Arief, sesuai dengan Keputusan Menteri Rini Soemarno mengangkat M. Q. Gunadi sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PNM yang baru terhitung sejak tanggal 13 Februari 2018.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya