Guru Ini Tewas Saat Selamatkan Murid dari Penembakan di Sekolah Florida

Seorang siswi menuturkan kejadian yang membuatnya trauma di tengah penembakan sekolah di Florida. Di depan matanya, ia melihat sang guru tewas ditembak oleh pelaku.

oleh Citra Dewi diperbarui 15 Feb 2018, 12:00 WIB
Siswa tampak terguncang setelah terjadi penembakan massal yang mengguncang sekolah menengah atas Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, Rabu (14/2). Pelaku penembakan menyerahkan diri tanpa perlawanan kepada polisi. (Michele Eve Sandberg/AFP)

Liputan6.com, Parkland - Penembakan sekolah di Amerika Serikat kembali terjadi. Kali ini setidaknya 17 orang tewas dan 17 lainnya dilarikan ke rumah sakit dalam insiden yang terjadi di Marjory Stoneman Douglas High School, Florida.

Insiden tersebut menimbulkan trauma bagi para murid, salah satunya adalah seorang siswi bernama Alex.

Kala itu, ia dan teman-temannya sedang berada di tangga menuju ke kelas. Seorang guru kemudian membuka pintu ruangan tersebut untuk menyembunyikan Alex dan teman-temannya dari pelaku.

Malangnya, ketika guru tersebut hendak mengunci pintu kelas untuk mencegah pelaku masuk, ia justru tewas ditembak.

"Kami semua sedang ke atas dan menuju kelas, ia (guru) membuka pintu dan saya serta yang lain pun berlari masuk, ketika ia menutup pintu, ia tertembak dan tewas di sana," ujar Alex seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (15/2/2018).

Ia mengatakan bahwa pintu tersebut tak sempat terkunci dan pelaku penembakan sekolah bisa saja masuk. Namun, seluruh siswa bersembunyi atau berbaring di lantai sehingga tidak diketahui oleh pelaku.

Ibu Alex menaku, saat menyadari guru putrinya tewas membuatnya lara.

"Ia (guru) mencoba untuk mengunci pintu dan mengamankan anak-anak dan ditembak," ujar ibu dari Alex.

Alex merupakan satu di antara ratusan siswa yang terjebak di dalam sekolah saat penembakan sekolah Florida terjadi.

 


Sekilas Tentang Pelaku

Seorang siswa berhasil dievakuasi dengan selamat di tengah penembakan yang terjadi di sekolah menengah di Florida (14/2). (John McCall/South Florida Sun-Sentinel via AP)

Menurut Sheriff Broward County, Scott Israel, tersangka merupakan mantan siswa berusia 19 tahun bernama Nikolas Cruz. Meski sempat menjadi buronan usai penembakan, pemuda itu saat ini telah ditangkap.

Israel menyebut latar belakang Cruz, "sangat, sangat mencemaskan".

Seorang siswa, Daniel Huerfano, mengatakan bahwa ia masih ingat saat dirinya melihat Cruz berjalan di sekitar sekolah dengan membawa tas bekal makannya.

"Ia anak aneh yang... penyendiri," imbuh Huerfano.

Sementara itu, Senator Florida, Bill Nelson, mengatakan bahwa pelaku memakai masker gas dan memiliki granat asap.

Nelson mengatakan bahwa pelaku menyalakan alarm kebakaran terlebih dahulu sehingga para siswa akan keluar dari ruang kelas ke aula. "Di sana pembantaian dimulai."


Sempat Terjadi Kebingungan

Sejumlah siswa dievakuasi ketika terjadi penembakan massal sekolah menengah atas Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, Rabu (14/2). Insiden itu melukai sejumlah orang dan membuat ratusan murid berlarian ke jalanan. (Michele Eve Sandberg/AFP)

Sebelum penembakan itu terjadi, pada pagi harinya terdapat latihan evakuasi kebakaran di sekolah menengah tersebut. Saat insiden terjadi, banyak yang mengira bahwa itu merupakan latihan lain -- pelaku sempat menyalakan alarm kebakaran.

"Kemudian kabar mulai beredar bahwa itu adalah tembakan dan bukan sesuatu yang lain, semua orang lalu berlari menuju lorong," ujar seorang siswa.

Parkland merupakan sebuah kota berpopulasi 31.000 jiwa. Berdasarkan analisis National Council for Home Safety and Security, pada 2016, kota tersebut dijuluki sebagai kota teraman di Florida.

Menurut National Center for Education Statistics, Stoneman Douglas High School memiliki 3.100 siswa pada tahun ajaran 2015-2016.

Simak detik-detik menakutkan penembakan di Stoneman Douglas High School Florida berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya