Kehilangan Uang Rp 30 Ribu, Warga Pekalongan Bacok Tetangganya

Warga Pekalongan yang membacok tetangganya itu mengaku hanya hendak memberi pelajaran.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 15 Feb 2018, 17:31 WIB
Warga Pekalongan yang membacok tetangganya itu mengaku hanya hendak memberi pelajaran. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Pekalongan - Hanya gara-gara kehilangan uang Rp 30 ribu, seorang sopir bernama Isa Ansori (48), warga Dukuh Sembung, Desa Kampil, RT 011 RW 003, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, diduga membacok tetangganya sendiri bernama Kaliri (40) hingga tewas, Sabtu siang, 10 Februari 2018.

Isa mengatakan, kejadian itu berawal saat baru bangun tidur dan akan membeli makan untuk sarapan. Saat membuka dompet, uang Rp 30 ribu miliknya tidak ada.

Ia langsung berpikir uang itu dicuri oleh korban yang rumahnya berjarak sekitar 500 meter dari rumah tersangka. Pasalnya, Isa mengaku sudah sekitar lima kali kehilangan uang dan ponsel.

"Untuk uang saya belum bisa membuktikan, tapi kalau yang HP memang dicuri oleh dia (korban)," ucap Isa, Selasa, 13 Februari 2018.

Dengan membawa senjata tajam jenis sabit, ia mendatangi rumah korban. Sesampainya di rumah korban, Isa sempat ketuk-ketuk pintu tapi tidak dibukakan oleh korban.

Ia lalu mendorong pintu rumah korban hingga terbuka dan mendapati Kaliri sedang tertidur di lantai beralaskan tikar.

"Dia saya bangunin dan tak tanya nyolong duitku ya. Dia jawab aku ra reti (enggak tahu). Saya langsung nyabet kepalanya dengan parang tiga kali," kata dia.

Usai membacok korban, pelaku langsung menyerahkan diri di Mapolsek Wiradesa. Isa mengakui, saat meninggalkan rumah korban, dirinya tidak mengetahui apakah korban masih hidup atau sudah mati.

"Jika masih hidup, saya siap nambani (mengobati). Jika memang sudah meninggal, saya menyesal. Tujuan saya hanya untuk ngasih pelajaran ke dia," ujarnya.

 

 


Diketahui Tetangga

Ilustrasi Jenazah (iStockphoto)

Kasyono, kerabat korban, menyebut korban dibacok oleh teman dekatnya sendiri, yang juga tetangga korban. Kejadian pembacokan itu sekitar pukul 11.30 WIB. Kasyono mengaku tidak mengetahui penyebab pembacokan tersebut.

"Pelaku aslinya orang Rejosari, namun membeli rumah di sini. Pelaku kenal dengan korban. Korban kerjanya buruh serabutan, kadang kuli bangunan. Pelaku sudah menyerah ke polsek," ucap Kasyono.

Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP M Dahyar membenarkan bisa Isa menyerahkan diri setelah membacok tetangganya. Hal itu karena kesal uangnya sering hilang dan menduga pencurinya adalah korban.

"Tersangka lantas diduga menganiaya korban dengan membacok kepala korban menggunakan sabit tersebut. Setelah itu, tersangka ke Mapolsek Wiradesa untuk menyerahkan diri. Saat petugas mendatangi rumah korban, korban ditemukan sudah meninggal dunia," tutur dia.

Adapun polisi sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Polisi mengamankan sebilah sabit yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaya korban.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya