Liputan6.com, Jakarta Kejuaraan motorcross bertajuk Supercorsser 2018 bakal berlangsung di 13 kota sejak awal Maret mendatang. Tidak hanya melibatkan crosser lokal saja, ajang ini juga rencananya akan diikuti pembalap-pembalap dari luar negeri, seperti Guam, Thailand, dan Australia.
"Paling banyak dari Australia," kata Promotor lomba, Judiharto, dalam jumpa pers yang berlangsung di Hotel Altet Century, Senayan, Jakarta, Kamis (15/2/2018).
Baca Juga
Advertisement
Supercrosser 2018 berlangsung enam putaran dan tiga kelas. Pertama kelas Endurocross yang terdiri dari local hobby, local open, import hobby, dan import open. Sedangkan dua kelas lainnya, powertrack dan supercross yang diikuti pembalap nasional dan internasional.
Untuk kelas Endurocross bakal berlangsung di Malang, Kediri, Yogyakarta, Tegal, Purawakarta, Semarang, Tasikmalaya, dan Jombang. Sementara kelas Powertrack bakal berlangsung di Palembang, Yogyakarta, Semarang, Tasikmalaya, dan Jombang.
Sementara, kelas Supercross, berlangsung di Dieng, Bandung, Malang dan final di Kediri. Kota-kota ini dipilih dengan berbagai pertimbangan, salah satunya terkait pilkada serentak.
"Kita pilih kota-kota yang sekiranya conflict of interest - nya kecil. Karena ini murni olahraga," ujar Judhiarto.
Sementara untuk waktu penyelenggaraan, dijadwalkan berlangsung mulai Maret hingga Oktober. Diawali dari kelas Endurocross, 3 Maret hingga 29 April. Kemudian dilanjutkan Powertrack dimulai 6 Mei-2 September dan Supercross 16 September - 28 Oktober.
Total Hadiah 500 juta
Judhiarto menambahkan, panitia sudah menyiapkan hadiah bagi para pembalap. "Total kita ada hadiah Rp 500 juta.
Di sisi lain, Kratingdaeng selaku sponsor berharap balapan ini bisa jadi ajang mencari bakat-bakat pembalap motorcross Tanah Air.
"Ini merupakan kesempatan emas bagi para pembalap membuktikan prestasinya," kata Davin Thomas Lai selaku Marketing Director Kratingdaeng.
Advertisement