Monumen Martha Christina Tiahahu, Mengenang Gadis Pemberani dari Maluku

Mungkin lebih banyak orang Indonesia yang mengenal RA Kartini ketimbang Martha Christina Tiahahu.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 18 Feb 2018, 09:00 WIB
Monumen Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu di bukit Karang Panjang, Kota Ambon, Maluku. (Liputan6.com/Abdul Karim)

Liputan6.com, Jakarta Mungkin lebih banyak orang Indonesia yang mengenal RA Kartini ketimbang perempuan pejuang yang satu ini. Namanya Martha Christina Tiahahu, seorang gadis belia yang tegak berdiri bersama deretan laskar pejuang yang dipimpin Kapitan Pattimura. Untuk mengenang jasanya dalam upaya merebut kemerdekaan Republik Indonesia, Pemprov Maluku membangun monumen pahlawan nasional asal Maluku ini.

Monumen Martha Christina Tiahahu berada di kawasan Karang Panjang, sekitar 10 menit saja dari pusat kota Ambon. Mengingat lokasi monumen yang berada di ketinggian, dari tempat ini wisatawan bisa menyaksikan hamparan pemendangan Kota Ambon yang gemerlapan di malam hari. Dari tempat ini pula lautan lepas bisa terlihat dengan jelas.

 


Gadis Belia Pemberani

Menurut sejarahnya, Martha Christina Tiahahu tumbuh dan besar di keluarga pejuang. Bahkan di usianya yang masih sangat belia, Christina sudah bisa mengangkat tombak dan ikut berperang bersama ayahnya dan pasukan Pattimura.

Semangat berjuang yang tak pernah padam membuat dirinya harus berurusan dengan jeruji penjara penjajah Belanda. Bersama ayahnya Christina tertangkap, sang ayah pun dihukum mati yang membuat mental Christina terguncang. Setelah diasingkan ke Pulau Jawa, Christina menghembuskan nafas terakhir di usianya yang hampir genap 18 tahun.

Untuk mengenang perjuangannya, pada bagian bawah monumen tertulis sebuah prasasti yang berbunyi, “Martha C Tiahahu, mutiara Nusa Laut, Pahlawan Nasional RI, yang berjuang untuk mengusir penjajah Belanda dari Maluku, jatuh pada Januari 2, 1818.”

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya