Liputan6.com, Jakarta Nikolas Cruz, remaja pelaku penembakan sekolah di Marjory Stoneman Douglas High School Parkland, Florida, ternyata memiliki permasalahan emosional.
Dilansir dari Buzzfeed pada Kamis (15/2/2018), seorang anggota keluarga mengatakan pada ABC News bahwa Cruz dan adik laki-lakinya diadopsi. Kedua orangtua angkatnya telah meninggal dunia.
Advertisement
Dilaporkan ABC, ayahnya, Roger Cruz meninggal beberapa tahun yang lalu. Ibunya, Lynda, meninggal November 2017 lalu.
Anggota keluarganya mengatakan kepada Orlando Sentinel bahwa Cruz memiliki masalah emosional dan masalah lainnya saat tumbuh dewasa. Dia mengatakan bahwa ibunya sudah mencoba memberikan yang terbaik untuknya. Termasuk konseling dan bantuan, terutama setelah ayahnya meninggal.
"Dia memiliki masalah. Saya tahu dia memiliki permasalahan dan mungkin sudah mendapatkan pengobatan," kata seorang kerabatnya, Barbara Kumbatovich.
"(Lynda) terus memberikan perrhatian pada kedua putranya. Mereka bukan masalah besar sejauh yang kutahu. Hanya remaja dengan masalah seperti telat pulang dan mungkin bersikap tidak sopan," kata Barbara.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Depresi pasca ditinggal sang ibu
Victoria Olvera, seorang murid baru, mengatakan pada Associated Press bahwa Cruz dikeluarkan pada tahun ajaran terakhir, setelah bertengkar dengan pacar barunya. Pria itu mengatakan bahwa Cruz sangat kasar terhadap pacarnya.
Menurut Kumbatovich, setelah ibunya meninggal, Cruz dan saudaranya dirawat teman keluarganya di daerah Palm Beach.
Kata pengacara keluarga itu, Jim Lewis, Cruz tidak senang tinggal di sana. Dia bertanya pada seorang mantan teman sekolahnya apakah dia bisa tinggal dengan bersama keluarga mereka.
"Dia agak aneh dan depresi akibat kematian ibunya. Tapi siapa yang tidak seperti itu?" tambah Lewis.
Advertisement
Penembakan di Florida
Nikolas Cruz, melakukan penembakan di Marjory Stoneman Douglas Highschool, Parkland, Florida, Amerika serikat pada Rabu (14/2/2018) waktu setempat.
Dalam penembakan tersebut, 17 orang meninggal, 14 korban luka dibawa ke rumah sakit setelah penembakan tersebut.
12 yang terbunuh berada di dalam gedung dan dua di luar. Yang lainnya terbunuh ketika berada di tepi jalan. Dua yang terakhir meninggal di rumah sakit.