Liputan6.com, Tegal - Hari pertama kampanye Pilkada 2018 dimulai. Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said memanfaatkan hari pertama kampanye untuk blusukan ke lokasi bencana banjir di wilayah pantai utara (Pantura) barat Kota Tegal dan Kabupaten Tegal.
Sudirman mendatangi lokasi bencana di Kelurahan Cabawan dan Krandon Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Ditemani sejumlah tim sukses dan relawan, calon gubernur nomor urut 2 itu mendatangi satu per satu posko banjir.
Advertisement
"Ya memang hari ini adalah kunjungan pertama kali saya setelah ditetapkan sebagai calon Gubernur Jawa Tengah," ucap Sudirman Said.
Mentan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendatangi rumah-rumah warga yang tergenang banjir. Oleh tim suksesnya, Sudirman diperkenalkan sebagai calon Gubernur Jateng nomor urut 2.
Kedatangan Sudirman membuat sejumlah ibu-ibu meminta foto bersama. Sesuai nomor urut, mereka pun berpose sambil menunjukkan dua jari. Tak lupa warga pun meminta Sudirman agar tidak lupa jika terpilih nanti.
Sudirman mengaku prihatin atas bencana banjir yang merendam ribuan rumah di Kota Tegal. Dia meminta kepada warga untuk bersabar dan tetap waspada.
"Ya meskipun hari ini sudah mulai surut, tapi hujan diprediksi akan terjadi beberapa hari ke depan," ia menambahkan.
Dia pun berjanji akan mengkaji ulang tata ruang di Jawa Tengah agar bencana banjir tidak terulang kembali. Menurut dia, selain faktor alam, banjir juga terjadi karena pembangunan yang tidak tertata.
"Banyak di antaranya yang dulu jadi resapan sekarang jadi beton. Saya tidak bisa menjanjikan sesuatu yang instan tapi kita bisa pikirkan konsepnya ke depan," jelas Sudirman Said.
Penanganan Hulu ke Hilir
Sudirman berharap penanganan bencana banjir bisa diselesaikan dengan baik, yakni dengan penanganan dari hulu ke hilir. "Membicarakan banjir tidak terlepas dari berbagai faktor, salah satunya alam. Namun demikian perlu untuk melakukan langkah antisipasi dengan penanganan secara menyeluruh dari hulu ke hilir," kata Sudirman.
Menurutnya, perlu adanya sinergitas lintas wilayah (hulu dan hilir) dan wilayah penopang Tegal dan Brebes sebagai daerah terdampak banjir dalam penyelesaian banjir di wilayah Tegal dan Brebes.
"Ini salah satu kunci, selain hal lain yang bisa dilakukan, seperti drainase yang bagus," kata dia.
Secara khusus, Sudirman mengapresiasi gerak cepat relawannya dalam melakukan langkah penanganan terhadap bencana banjir. Sejak hari pertama, relawan melakukan langkah antisipatif, di antaranya mengunjungi korban banjir yang rumahnya digenangi air, mengevakuasi, dan membantu menyalurkan logistik.
Advertisement