Makna Nomor Urut bagi 3 Cagub di Pilkada Jabar

Mendapat nomor urut empat, Deddy Mizwar berharap dapat mengulang kesuksesan di Pilkada Jabar 5 tahun lalu.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 15 Feb 2018, 20:36 WIB
Pengundian nomor urut empat paslon di Pilkada Jabar 2018 (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku puas dengan nomor urut yang didapat dalam pengundian yang dilakukan KPU Jabar di Gedung Youth Center Arcamanik, Selasa (13/2/2018) malam.

Berpasangan dengan Dedi Mulyadi, pria yang akrab disapa Demiz itu mendapatkan nomor urut empat.

Menurut Demiz, nomor urut 4 mengingatkan saat dirinya maju di Pilkada Jabar 2018. Kala itu dia menjadi calon gubernur berpasangan dengan Ahmad Heryawan. Hasilnya Aher-Demiz akhirnya keluar sebagai pemenang. 

"Ini pertanda baik. Sebab 2013, saya dan Kang Aher ikut pilkada, dapatnya nomor empat," kata Demiz.

Dengan nomor urut empat ini, dia berharap dapat mengulang kesuksesan yang pernah dia raih ketika 2013 lalu.

"Klop semua barang ini. Jenderal Naga Bonar bintangnya empat," ujar dia.

Terkait persiapan kampanye, Deddy Mizwar mengaku sudah mengajukan cuti. Dia juga telah mempersiapkan diri, dengan menjaga kebugaran tubuh untuk menghadapi masa kampanye.

"Makan yang cukup, tidur yang cukup dan jalan yang cukup. Ada duit cukup buat jalan jalan dan doa yang cukup," kata Demiz berkelakar.


Makna Nomor Dua dan Tiga

Empat bakal pasangan calon Pilkada Jabar menjalani tes kesehatan. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sementara itu, pasangan calon lainnya, Tubagus Hasanuddin- Irjen Anton Charliyan mendapatkan nomor urut dua. Bagi Hasanuddin, nomor dua berarti simbol keseimbangan.

"Dua itu kesimbangan, ada siang ada malam ada laki-laki ada perempuan. Ya, hoki lah,” kata dia.

Selain itu, mantan perwira TNI ini mengungkapkan, angka dua berarti simbol kemenangan, seperti yang dialami Presiden Jokowi saat maju di Pilpres lalu. 

"Dua juga untuk kelanjutan kemenangan pak Jokowi," kata dia.

Sementara itu di tempat yang sama, cagub dari partai koalisi Gerindra, PKS dan PAN, Sudjarat mengaku cukup puas dengan nomor urut tiga.

"Semua kan dilaksanakan dengan tata cara yang tertib. Kita tidak bisa memilih,” ujar dia.

Dia menilai nomor tiga sebagai anugerah yang diberi dari Yang Maha Kuasa.

"Saya tidak merasa kebetulan tapi memang ini co-incident saja sama dengan Pilkada Jakarta. Tapi ini sungguh nomor yang diberikan Tuhan kepada kita,” tambah dia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya