Modal Telur Puyuh dan Tisu Bisa Angkat Komedo Membandel?

Kabar yang beredar mengatakan telur berukuran mini ini dapat digunakan sebagai masker untuk menghilangkan komedo.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 16 Feb 2018, 18:00 WIB
Bermodalkan Telur Puyuh dan Tisu Dapat Angkat Komedo Membandel

Liputan6.com, Jakarta Telur puyuh kembali ramai diperbincangkan publik. Kabar yang beredar mengatakan telur berukuran mini ini dapat digunakan sebagai masker untuk menghilangkan komedo. Melalui akun Twitter, seorang netizen menulis kicauan terkait kabar tersebut.

Seorang netizen dengan akun twitter @nuruliu mengungkapkan dirinya dapat mengangkat komedo di wajahnya hanya dengan modal Rp1.000, yang maksudnya digunakan untuk membeli telur puyuh dan tisu.

Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RSCM, dr. Irma Bernadette Tiorita Simbolon, SpKK (K), mengakui dirinya belum pernah mengetahui khasiat telur puyuh untuk wajah.

Dia mengungkapkan belum ada penelitian yang membahas itu. "Saya sendiri belum pernah tahu, dan tidak bisa menyatakan terapi yang efektif untuk kasus tersebut," ujar Irma saat diwawancarai Health Liputan6.com pada Selasa 13 Februari 2018. 

Irma mengatakan semua terapi atau perawatan bisa dikatakan bermanfaat bila dilandaskan pada bukti. Artinya, jika telur puyuh ingin dinyatakan benar dapat mengatasi komedo, perlu dilakukan serangkaian penelitian yang panjang.

 


Penanganan komedo bisa dengan 3 obat ini, Di Luar Telur Puyuh

Angkat Komedo dengan Telur Puyuh (via: istimewa)

Komedo muncul ketika pori-pori kulit tersumbat kotoran dan sel kulit mati. Selain akibat kurang memperhatikan kebersihan kulit, komedo juga bisa muncul akibat usia dan perubahan hormon.

Peningkatan hormon di usia pubertas, ketika menstruasi, dan kehamilan cenderung memicu produksi minyak di bawah kulit lebih banyak sehingga komedo mudah muncul.

Terkait penanganan jerawat dan komedo, Irma mengungkapkan ada 3 jenis obat yang bisa digunakan, yaitu benzoyl peroxide, retinoic topikal, dan ekstraksi komedo sebagai penunjangnya.

"Lebih baik menggunakan itu daripada menggunakan terapi yang belum teruji kebenarannya," tutup Irma.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya