Liputan6.com, Madrid - Peruntungan Unai Emery di markas Real Madrid belum bagus. Dia gagal meraih kemenangan di stadion tersebut dalam 11 kunjungan.
Teranyar Emery tumbang 1-3 bersama Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (14/2/2018) atau Kamis (15/2/2018) WIB.
Baca Juga
Advertisement
Padahal anak asuhnya sempat memimpin di laga tersebut. Adrien Rabiot meneruskan umpan Neymar untuk menaklukkan kiper Real Madrid Keylor Navas.
Namun, PSG gagal mempertahankan keunggulan. Giovani Lo Celso melakukan kesalahan dengan menjegal Toni Kroos di area terlarang.
Cristiano Ronaldo sukses memaksimalkan penalti untuk menyamakan skor. Real Madrid lalu memutar keadaan setelah pemain pengganti Marco Asensio memberi assist bagi Ronaldo dan Marcelo Vieira.
Maksimal Imbang
Sebelum datang dengan PSG, Emery tiba di Santiago Bernabeu bersama Almeria (sekali), Valencia (5), dan Sevilla (4). Catatan terbaiknya adalah meraih hasil imbang.
Itu pun hanya dirasakan sekali. Dia membawa Valencia mengimbangi Real Madrid 0-0 pada 2011/2012.
Advertisement
Alasan Emery
Emery menyebut wasit Gianluca Rocchi sebagai alasan di balik keterpurukan terakhirnya di rumah Los Blancos. Dia menilai pelanggaran Lo Celso terhadap Kroos seharusnya tidak berbuah penalti.
Sosok berusia 46 tahun tersebut turut mengkritik kebijakan Rocchi tidak memberi PSG tendangan 12 pas setelah tendangan pemain PSG mengenai tangan Sergio Ramos di area terlarang.
"Real Madrid favorit karena mereka juara bertahan dan karena mereka memenangkan ajang ini tiga kali dalam empat musim terakhir. Tapi kami punya kapasitas untuk mengatasi mereka," ujar Emery dilansir Sportsmole.