Jakarta - Pelatih kepala tim nasional tinju Indonesia, Adi Swandana, mengeluhkan minimnya kesempatan melakukan try out jelang test event Asian Games 2018. Itu yang diklaim sebagai kegagalan timnya meraih emas.
Baca Juga
- Grece Simangunsong Kalah, Tinju Tanpa Emas di Test Event Asian Games
- Test Event Asian Games: Grece Savon Akui Kalah Pengalaman dari Petinju Thailand
- Test Event Asian Games: Mario Gagal Rebut Emas karena Kalah Jangkauan Pukulan
Advertisement
Cabang olahraga tinju gagal meraih medali emas pada test event Asian Games 2018 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran Hall C, Jakarta pada 11-15 Februari 2018. Tinju hanya meraih dua perak dan empat perunggu yang membuat mereka menghuni peringkat keenam klasemen akhir.
Sumbangan dua perak datang dari Mario Blasius Kali (46-49 kg putra) dan Grece Savon Simangunsong (69 kg putra). Adapun medali perunggu dipersembahkan Matius Mandiangan (60 kg putra), Libertus Gha (64 kg putra), Aldryani Beatrichx Suguro (51 kg putri), dan Novizar Maulina (60 kg putri).
"Jadi, raihan dua medali perak yang kami dapatkan dari test event ini merupakan suatu evaluasi dari apa yang kami lakukan. Sebab, tim putih mulai melaksanakan pemusatan latihan dari Desember 2017, atau sekitar dua bulan lalu," kata Adi kepada wartawan setelah pertandingan.
"Kami ingin lebih menggiatkan lagi apa yang menjadi kekurangan dari para petinju. Kekurangan ini pun tak terlepas dari beberapa faktor seperti sarana latihan, kurangnya try out. Jadi, kalau mau meningkatkan prestasi ke depannya, itu harus dipertimbangkan juga," ujar Adi.
Lebih lanjut, Adi menilai proses seleksi atlet untuk Asian Games 2018 masih terbuka. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan petinjut terbaik yang bisa memberikan kesuksesan pada event empat tahunan tersebut.
"Kesempatan masih terbuka buat mereka untuk masuk tim Asian Games. Uji tanding atau kegiatan latihan akan dilakukan secara berkala. Jadi, setiap hari akan menjadi seleksi agar mendapatkan atlet terbaik di Asian Games 2018," tegas Adi.
Sumber: www.bola.com