AC Milan Satu-Satunya Tim Italia yang Raih Hasil Maksimal di Liga Europa

Kemenangan AC Milan tidak diikuti tim-tim asal Italia lainnya di Liga Europa.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2018, 09:00 WIB
Patrick Cutrone membobol gawang Ludogorets dan membuat AC Milan unggul. (doc. AC Milan)

Liputan6.com, Milan - Tim-tim Italia menuai hasil negatif dalam leg pertama babak 32 besar Liga Europa yang berlangsung Jumat dini hari WIB (16/2/2018). Dari empat wakil yang berlaga, hanya AC Milan yang sukses meraih kemenangan (atas Ludogorets 3-0).

Yang paling mengejutkan adalah Napoli. Tampil perkasa di Serie A musim ini, I Partenopei lagi-lagi tak mampu unjuk gigi di kancah Eropa. Mereka tidak berdaya saat menghadapi wakil Bundesliga, RB Leipzig.

Bermain di kandang sendiri di Stadion San Paolo pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa, tim asuhan Maurizio Sarri yang belakangan disanjung-sanjung itu, kalah telak 1-3. Sempat unggul lebih dulu melalui winger anyar, Adam Ounas di menit 52, Napoli dipaksa menyerah oleh gol Timo Werner (dua gol) dan Bruma.

Sementara itu, Atalanta kalah tipis 2-3 dari wakil Bundesliga lainnya, Borussia Dortmund. Kekalahan ini cukup disayangkan mengingat tim asal Kota Bergamo itu sempat mengembalikan kedudukan menjadi 2-1 di babak kedua, lewat dua gol Josip Ilicic, setelah sebelumnya tertinggal oleh gol Andre Schuerrle di babak pertama.

Dortmund mampu menjungkalkan Atalanta berkat dua gol penyerang yang baru didatangkan dari Chelsea, Michy Batshuayi. Sedangkan Lazio, yang bertandang ke markas Steaua Bucharest, takluk 0-1, oleh gol Harlem-Eddy Gnohere leg pertama Liga Europa.

 

 

 


  Bukan Napoli yang Biasa

Pemain Napoli tertunduk lesu usai kalah dari RB Leipzig (Andreas SOLARO / AFP)

Kapten Napoli, Marek Hamsik telah mengibarkan bendera putih atas kekalahan telak timnya dari RB Leipzig. Ia mengakui bahwa mustahil untuk bisa mengembalikan keadaan di kandang wakil Jerman itu.

“Menyedihkan. Kalau skornya cuma 2-1 mungkin kami masih bisa mengejarnya. Tapi ini, butuh menang 3-0 di Jerman sangat sulit. Kami tahu pertandingan tadi memang tidak akan mudah. Kami memimpin duluan, dan seharusnya kami bisa mengontrol pertandingan dengan lebih baik. Kebobolan tiga gol di kandang di Liga Europa selama 90 menit sungguh sangat buruk. Ini bukan Napoli yang biasanya,” ujar Hamsik.

Sejak awal, Napoli memang terkesan kurang serius menghadapi kompetisi Liga Europa. I Partenopei dikabarkan ingin fokus memburu gelar Scudetto.

“Kami perlu berkembang dalam hal karakter. Kami harus bisa menghadapi setiap pertandiangan dengan perlakuan yang sama. Kami ini kompetitif dan menunjukkan performa yang luar biasa di Italia, jadi kami harus melakukannya juga di Liga Champions dan Liga Europa,” kata Hamsik.


Lazio dan Atalanta Incar Kemenangan Kandang

Pemain Lazio, Felipe Anderson bereaksi usai Lazio kalah di Liga Europa (Daniel MIHAILESCU / AFP)

Sementara itu, pelatih Lazio, Simone Inzaghi menyebut timnya tak pantas kalah dari Steaua Bucharest. Meski demikian, ia tak ingin membesar-besarkan hal itu dan lebih memilih fokus memikirkan leg kedua dengan target menang lebih dari satu gol.

“Kami tidak memaksimalkan banyak peluang yang kami dapat. Untungnya, kami masih punya leg kedua dan saya pikir, kalau kami bermain seperti ini, kami akan memenangkan pertandingan,” ujar Inzaghi.

Hal yang sama yang juga menjadi target pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. Dua gol yang mereka cetak di kandang Dortmund membuat Orobici hanya butuh menang 1-0 di markas mereka pekan depan.

“Hal yang paling mengecewakan adalah kami kalah dalam pertandingan yang tak seharusnya kami kalah. Setelah balik memimpin (2-1), kami sangat kecewa di menit-menit akhir. Leg kedua nanti tidak akan mudah,” kata Gasperini. (Abul Muamar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya