Jakarta - Persaingan Piala Presiden 2018 sampai pada puncaknya pada Sabtu (17/2/2018). Persija Jakarta dan Bali United bakal terlibat bentok di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, untuk menentukan siapa yang terbaik di turnamen pramusim jelang Liga 1 2018 ini.
Baca Juga
- Lampaui Gol Cristian Gonzales, Marko Simic Bikin Geger Piala Presiden 2018
- Selebrasi Stefano Lilipaly yang Mengundang Keharuan
- FOTO: 6 Pemain Kunci Bali United di Final Piala Presiden 2018
Advertisement
Buat Persija, keberhasilan melaju ke final sebuah pencapaian luar biasa, mengingat pada dua edisi sebelumnya Tim Macan Kemayoran selalu terpental di babak penyisihan. Demikian pula dengan Bali United.
Menariknya, kedua tim merupakan wakil Indonesia di Piala AFC. Bali United berstatus runner-up Liga 1 2017. Sementara itu, Persija yang bertengger di posisi empat besar klasemen akhir musim lalu, tampil di turnamen level Asia menggantikan PSM Makassar yang tak lolos verifikasi AFC.
Final ini terasa ideal karena kedua kubu performanya mengilap di sepanjang Piala Presiden. Terlihat fokus utama Persija dan Bali United diarahkan ke pentas turnamen.
Mereka bahkan rela melepas pertandingan pertama penyisihan grup Piala AFC, karena ingin memastikan tiket lolos ke final Piala Presiden.
Bali United yang menurunkan tim lapis kedua dipermak Yangon United di kandang sendiri Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (13/2/2018). Di sisi lain Persija dihantam jawara Malaysia, JDT dengan skor 3-0 sehari berselang.
Tim Macan Kemayoran menyimpan banyak pemain inti agar bisa tampil maksimal pada akhir pekan nanti. Marco Simic, top scorer sementara di Piala Presiden dengan torehan sembilan gol tidak disertakan dalam lawatan ke Negeri Jiran.
Sudah Saling Ukur Kekuatan di Penyisihan
Bali United lolos ke babak perempat final Piala Presiden sebagai juara Grup D. Uniknya Serdadu Tridatu menentukan status sebagai pemuncak klasemen setelah mengalahkan Persija di pertandingan terakhir.
Berstatus sebagai tuan rumah, Bali United dibuat deg-degan menghadapi Tim Macan Kemayoran.
Unggul 2-0 di paruh pertama lewat gol Ilija Spasojevic (9'), Kevin Brand (25'), Bali United terlihat bakal mudah menutup pertandingan. Hal itu dipertegas gol Stefano Lilipaly pada menit ke-53.
Namun, Persija terlihat tidak limbung. Justru sebaliknya, tim ibu kota justru bermain lebih bersemangat.
Persija sempat membuat penonton di Stadion Kapten I Wayan Dipta terdiam ketika tim asuhan Stefano Cugurra Teco mencetak dua gol: Luis Carlos (56') dan Jaimerson (67'). Hans Pieter Schaller mengakui saat posisi timnya hanya unggul 3-2 ia menggeber strategi pragmatis, bertahan total ala parkir bus.
"Di babak kedua permainan Persija terus menanjak. Dalam situasi seperti itu saya tidak bisa terus menginstruksikan pemainan terbuka. Bertahan, dengan menumpuk pemain berkarakter bertahan pilihan yang harus diambil agar lawan tidak bisa mengejar skor," ujar pelatih asal Austria.
"Pertandingan yang menarik dan menegangkan. Para pemain menunjukkan mental pantang menyerah. Sekalipun kami kalah skor, tapi kami memberi sinyal kepada Bali United kami tidak kalah secara permainan," papar Teco.
Advertisement
Langganan Menang Telak
Sekalipun mengalami kekalahan saat berjumpa Bali United di fase penyisihan, langkah Persija bisa dibilang lebih mulus dibanding kubu lawan.
Persija sejak babak penyisihan sering mengantongi kemenangan telak. Di penyisihan Grup D, Persija melumat PSPS 3-0 dan Borneo FC 2-0.
Selanjutnya memasuki periode knock-out performa Bambang Pamungkas dkk. terus menanjak. Pada babak perempat final Persija menggasak Mitra Kukar, tim paling superior di babak penyisihan, dengan skor 3-1.
Tim asuhan Stefano Cugurra alias Teco tanpa ampun menghancurkan PSMS Medan, tim yang menjungkalkan tim-tim elite macam Persib Bandung (2-0), PSM Makassar (2-1), dan Persebaya Surabaya lewat drama adu penalti dengan skor 4-3.
Saat Tim Ayam Kinantan berstatus sebagai tuan rumah pada leg pertama semifinal di Stadion Manahan, Solo, mereka dipermak 1-4. Sebaliknya, saat Persija bertindak sebagai tuan rumah di stadion yang sama Tim Macan Kemayoran menang 1-0.
Piala Presiden jadi ajang striker Persija asal Kroasia, Marko Simic, unjuk gigi. Hingga babak semifinal, ia telah mencetak sembilan gol. Ia mematahkan rekor gol Cristian Gonzales, yang menjadi top scorer Piala Presiden 2017 dengan sumbangsih sembilan gol.
Di sisi lain perjalanan, Bali United ke babak final cenderung biasa-biasa saja. Stefano Lilipaly dkk. jadi juara Grup D dengan rekor tiga kemenangan dengan skor identik 3-2. Mereka mengalahkan Borneo FC, PSPS Pekanbaru, dan Persija Jakarta.
Memasuki babak perempat final, adangan keras didapat Serdadu Tridatu. Mereka harus bersusah-payah mengalahkan tim bertabur bintang, Madura United, lewat drama adu penalti.
Bermain imbang 2-2, Bali United kemudian sukses membenamkan MU lewat adu tos-tosan degan skor 5-4.
Perjuangan berat juga dirasakan Bali United di babak semifinal. Berjumpa tim elite, Sriwijaya FC mereka hanya menang agregat 1-0. Pemain asing Bali United, Demerson, jadi pahlawan lewat gol tunggalnya.
Simak road to final Persija Jakarta dan Bali United secara mendetail di bawah ini:
Persija Jakarta
Advertisement