Liputan6.com, London - Seorang wanita penggemar seni tato rela memotong setengah dari kelingking tangannya untuk dijadikan aksesoris penunjang penampilannya.
Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Jumat (16/2/2018), wanita yang wajahnya dihiasi oleh beberapa tato itu bernama Torz Reynolds. Ia memutuskan untuk memotong jari kelingking untuk dijadikan bandul kalung.
Torz memotong jarinya dengan alat pemotong besi tepat di Hari Valentine tahun lalu. Keinginan ini sebetulnya telah ia rencanakan sejak 10 tahun yang lalu.
Setelah memotong setengah bagian dari kelingking tangan sebelah kirinya, Torz lantas menyimpannya di dalam kulkas selama 365 hari, setelah itu baru ia jadikan bandul.
Baca Juga
Advertisement
"Saya sempat lupa kalau pernah menyimpan potongan kelingking di dalam kulkas. Saya meletakkannya di samping beberapa makanan," ujar Torz.
Torz menyiapkan sebuah botol kecil yang diisi dengan larutan alkohol kemudian memasukan bagian jari itu ke dalamnya.
Bukan hanya dijadikan bandul kalung, wanita itu juga memberi nama bagi jarinya tersebut.
"Saya menamainya Wiggles. Ini akan jadi salah satu barang kesayangan saya," jelas Torz.
Pada tanggal 14 Februari lalu, bersama sang kekasih, Torz merayakan ulang tahun Wiggles. Sang kekasih yang bernama Xav sangat mendukung dengan apa yang telah dilakukan oleh Torz.
Sama halnya dengan orangtua Torz yang selalu mendukung apapun yang dilakukan anak kesayangannya.
"Orangtua saya hanya berkata, selama saya senang maka mereka tak masalah," jelas Torz.
Saksikan video menarik berikut ini:
Begini Cara Menumbuhkan Kembali Ujung Jari yang Putus
Seorang penggemar model pesawat terbang kehilangan ujung jarinya dalam suatu kecelakaan. Lee, nama pria itu, tidak mendapatkan jari pengganti, tapi jari yang ditumbuhkan kembali dengan meniru cara hewan melakukan hal yang sama.
Otot-otot rangka dapat menumbuhkan diri sendiri setelah kecelakaan kecil melalui terapi jasmani. Tapi, kehilangan otot hingga lebih dari 20 persen menyebabkan kerusakan yang menetap, demikianlah keterangan dari dokter Stephen Badylak dari University of Pittsburgh School of Medicine.
"Yang tersisa hanya lah celah besar yang diisi dengan jaringan parut," katanya.
Para ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa sel punca, jika diterapkan pada tempat cedera, dapat tumbuh menjadi sel-sel otot.
Namun demikian, sel-sel punca itu memerlukan struktur untuk tempat tumbuhnya. Tim pimpinan Badylak pun menciptakan susunan ekstraseluler dari kantung kemih babi.
Mereka memisahkan semua sisa-sisa sel dari jaringan itu sehingga sistem kekebalan pasien tidak menolaknya.
"Bisa dikatakan bahwa matriks ekstraseluler itulah perekat yang memegang seluruh sel dalam tubuh."
Matriks itu kemudian ditanamkan pada tempat cedera dan, sambil perlahan-lahan meluruh ke dalam tubuh pasien, matriks itu melepaskan bahan kimia yang membantu sel-sel punca mengerti bahwa mereka harus membentuk diri menjadi jaringan otot.
Keseluruhan lima orang pasien dalam penelitian telah kehilangan 60 hingga 90 persen otot. Enam bulan setelah dimulainya terapi, semua pasiennya telah menunjukkan pertumbuhan otot baru. Tiga di antara mereka menunjukkan kemajuan yang dramatis.
Advertisement