Lepaskan 17 Burung di Wihara, Sandiaga: 1 Tak Terbang, Mungkin Lelah

Saat mengunjungi kelenteng tertua di Jakarta ini, Sandi menyempatkan menerbangkan burung pipit di pelataran kelenteng

oleh Ika Defianti diperbarui 16 Feb 2018, 15:49 WIB
Saat mengunjungi kelenteng tertua di Jakarta ini, Sandi menyempatkan menerbangkan burung pipit di pelataran kelenteng (Liputan6.com/Ika)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga menyempatkan diri untuk menandatangi Vihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat saat perayaan Imlek hari ini. Sandi datang lebih dulu dibandingkan kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pantauan Liputan6.com, Sandiaga Uno mengenakan pakaian sadariah atau pakaian khas Betawi yang biasa, dia kenakan saat berkantor setiap Jumat di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Saat mengunjungi kelenteng tertua di Jakarta ini, Sandiaga Uno menyempatkan menerbangkan burung pipit di pelataran kelenteng. Itu juga termasuk dalam salah satu ritual masyarakat Tionghoa usai beribadah.

"Jadi total (burung yang dilepaskan) ada 17 burung, tapi ada satu yang tidak mau terbang. Mungkin lagi lelah dia," kata Sandi pada Jumat (16/2/2018).

Dia menjelaskan melepas burung yang merupakan suatu tradisi memiliki makna tersendiri. Sandi juga mengharapkan bahwa Ibu Kota ini dapat terus meningkat dalam kesejahteraan masyarakatnya.

"Bahwa kita melepas burung untuk terbang tinggi. Sama (seperti) juga harapan kita bahwa kita harapannya Jakarta juga terus meningkat kesejahteraan bagi seluruh warganya," papar dia. 


Jadikan Lokasi Wisata

Sebagai kelenteng tertua dan salah satu cagar budaya, Sandi menyatakan Pemprov DKI Jakarta ingin menjadikam lokasi pecinan itu menjadi salah satu wisata berbasis kebudayaan. Sehingga diharapkan seperti halnya China Town yang lebih dapat menarik wisatawan.

"Ini yang kita harapkan bisa menjadi suatu obyek wisata yang layak kita jual. Kebetulan juga tidak terlalu jauh dari Kota Tua," jelas Sandiaga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya