Lagi, Pengguna Temukan Bug di iOS 11

Bug ini menyebabkan pengguna tak dapat mengakses aplikasi olah pesan di iOS 11 iPhone

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 17 Feb 2018, 08:00 WIB
iOS 11. (Doc: 9to5mac)

Liputan6.com, Jakarta - Masalah software kembali menghampiri iOS besutan Apple awal tahun ini. Kali ini, sebuah bug yang mampu menyebabkan sistem crash ditemukan di iOS 11.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (17/2/2018), bug ini membuat seseorang yang mengirimkan karakter tertentu menyebabkan iPhone menjadi crash. Tak hanya itu, bug ini menyebabkan akses ke sejumlah aplikasi seperti WhatsApp, Outlook, hingga Gmail menjadi terblokir.

Bug ini pertama kali ditemukan oleh blog teknologi asal Italia, Mobile World, beberapa waktu lalu. Bug ini ternyata menjangkiti beberapa iPhone yang menjalankan iOS 11.2.5, termasuk beberapa versi Safari dan Message di MacOS.

Apple sendiri tak tinggal diam mengetahui ada masalah ini di sistem operasinya tersebut. Perusahaan yang berbasis di Cupertino itu berencana menggulirkan solusi melalui pembaruan sistem, sebelum iOS 11.3 meluncur pertengahan tahun ini.

Berdasarkan laporan, bug ini melibatkan pengiriman pesan dengan karakter bahasa India (Telugu). Jadi, Springboard iOS secara tiba-tiba berhenti bekerja setelah pesan diterima melalui iMessages.

Akibatnya, pesan tak dapat dimuat dan ditampilkan sebagaimana mestinya. Menurut penuturan sejumlah pihak, hal yang dapat dilakukan untuk membuatnya kembali normal adalah mengirimkan pesan kembali dan menghapus karakter tersebut.

Sementara untuk aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp, Gmail, dan Outlook, sejumlah temuan menyebut aplikasi tak dapat berfungsi segera setelah pesan masuk. Kendati demikian, tak seluruh aplikasi terpengaruh.

Telegram dan Skype termasuk dalam daftar yang disebut tak terdampak bug ini. Pengguna versi beta publik iOS 11.3 juga dipastikan aman dari bug ini. Kendati demikian, Apple berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini.


iOS Bermasalah, Pengguna Lapor ke Apple Store

Merekam tampilan layar tak lagi harus tersambung dengan PC. (Doc: BGR)

Sebelumnya, pengguna juga sempat mengeluhkan bug yang ada di iOS 11.2. Masalah dari pembaruan ini dilaporkan terjadi hampir merata di pengguna iOS seluruh dunia.

Pengguna kebanyakan melaporkan perangkat miliknya tak dapat bekerja seperti biasa setelah mendapat pembaruan. Adapun masalah ini terjadi tak lama setelah pembaruan rilis pada 2 Desember, tergantung masing-masing wilayah.

Dikutip dari The Strait Times, Senin (4/12/2017), pengguna iPhone di Singapura sempat berbondong-bondong ke Apple Store untuk mengadukan masalah ini. Salah seorang pengguna, Aung, menyebut pembaruan ini membuat iPhone 6-nya berulang kali restart.

"iPhone saya secara otomatis mati, lalu menyala, mati lagi, kemudian kembali menyala," tuturnya. Sebenarnya, ia sudah mencoba mencari solusi masalah ini di internet, tapi tak menemukannya.

Karena itu, ia memilih untuk mengunjungi Apple Store Singapura yang berlokasi di Orchard Road. Tak diduga, masalah serupa juga dialami pengguna lain yang memilih menyambangi toko resmi Apple tersebut.

Apple menanggulangi masalah ini dengan sigap. Tak lama setelah bug ini dilaporkan, perusahaan segera merilis iOS 11.2 yang di dalamnya sudah tersedia solusi untuk masalah di iOS 11.1.2.


Masalah di MacOS

Peluncuran macOS Sierra di gelaran WWDC 2016 (sumber: theverge.com)

Masalah sistem operasi yang bermasalah ternyata tak hanya terjadi di iOS. Sebelumnya, laporan juga menemukan ada celah keamanan di macOS High Sierra.

Celah keamanan itu membuat pengguna tak perlu memasukkan password saat ingin mengakses pengaturan. Pengguna cukup menulis kata 'root' saat diminta nama pengguna dan tak perlu menuliskan kata kunci.

Kondisi ini berbahaya, mengingat orang lain dapat masuk ke dalam pengaturan dan mengubah preferensi keamanan perangkat. Sebagai contoh, seseorang dapat mematikan sistem firewall atau mengenkripsi memori penyimpanan.

Apple sendiri segera bergerak cepat untuk menangani masalah ini. Juru bicara Apple Bill Evans menuturkan, perusahaan tengah bekerja untuk membuat pembaruan software yang dapat mengatasi masalah ini.

"Untuk saat ini, mengatur password root dapat dilakukan untuk mencegah orang tak dikenal mengakses Mac pengguna," ujarnya.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya