Liputan6.com, Jakarta - Busi kerap dicurigai sebagai penyebab mogoknya kendaraan. Maka tak heran jika sebagian orang khususnya pengguna sepeda motor selalu memeriksa busi saat mogok.
Bicara soal busi, ada beberapa hal yang mesti diketahui. Terlebih lagi Anda berniat untuk mengganti busi lama dengan busi baru.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu yang wajib dipahami adalah spesifikasi busi yang digunakan kendaraan Anda. Hal ini penting untuk menjaga kondisi mesin agar tetap prima.
"Penting untuk diketahui, dalam memilih busi harus sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Jika tidak, maka akan timbul kerusakan pada engine," terang Technical Support NGK Busi Indonesia Diko Oktaviano beberapa waktu lalu.
Berikut beberapa kesalahan umum dalam menentukan tipe busi:
1. Tipe non-resistor digunakan pada kendaraan injeksi
Fungsi dari keramik resistor adalah untuk meredam elektrical noise yang timbul pada saat proses pengapian
Tingkat Panas
2. Kesalahan dalam menentukan tingkat panas
Pastikan tingkat panas busi sesuai dengan karakter engine kendaraan
Advertisement
Dimensi Busi
3. Kesalahan dalam pemilihan dimensi busi
Contohnya menggunakan busi dengan barrier atau ulir yang lebih pendek dari standarnya. Hal ini akan mengganggu aliran udara sekitar busi. Dampaknya elektroda gosong hingga mengakibatkan kerusakan mesin
Sementara bila menggunakan busi dengan ulir kepanjangan akan menyebabkan benturan dengan piston. Dampaknya elektroda patah.