Liputan6.com, Bangka Belitung: Pasangan Hudarni Rani dan Suryadi Saman, akhirnya dilantik Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pertama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (22/4). Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra hadir dalam acara tersebut. Seharusnya pelantikan itu dilaksanakan pada 7 Maret silam. Namun, karena diprotes Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD setempat yang menyangsikan hasil pemilihan gubenur Februari silam, maka pelantikan ditunda [baca: Pelantikan Gubernur Pertama Bangka Belitung Ditunda].
Mendagri menjelaskan, perolehan 22 suara pasangan Hudarni-Suryadi masih unggul bila dibandingkan dengan penggabungan suara tiga calon lain. Sebaliknya, Yusril mengatakan, pemilihan Gubernur Bangka Belitung secara hukum harus diulang. Pasalnya, pemilihan tersebut tidak sesuai dengan tata tertib DPRD. Namun, karena kedudukan Peraturan Pemerintah Nomor 151 Tahun 2000 lebih tinggi dari tata tertib DPRD, Presiden Megawati Sukarnoputri memutuskan melantik Hudarni-Suryadi.
Atas dasar keputusan itu pula F-PDIP akhirnya menyetujui Hudarni-Suryadi memimpin Bangka Belitung. Mereka mengaku tidak mendapat tekanan dari pihak manapun untuk menerima keputusan Presiden. Mendagri dan Menkeh juga meminta semua elemen di provinsi baru ini memberi kesempatan kepada gubernur terpilih hingga pemilihan berikut pada 2007. Kendati acara berjalan lancar, polisi dan pendekar pencak silat tetap bersiaga di luar gedung. Tujuannya, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.(ZAQ/Ajmal Rokian dan Yanuar Ichrom)
Mendagri menjelaskan, perolehan 22 suara pasangan Hudarni-Suryadi masih unggul bila dibandingkan dengan penggabungan suara tiga calon lain. Sebaliknya, Yusril mengatakan, pemilihan Gubernur Bangka Belitung secara hukum harus diulang. Pasalnya, pemilihan tersebut tidak sesuai dengan tata tertib DPRD. Namun, karena kedudukan Peraturan Pemerintah Nomor 151 Tahun 2000 lebih tinggi dari tata tertib DPRD, Presiden Megawati Sukarnoputri memutuskan melantik Hudarni-Suryadi.
Atas dasar keputusan itu pula F-PDIP akhirnya menyetujui Hudarni-Suryadi memimpin Bangka Belitung. Mereka mengaku tidak mendapat tekanan dari pihak manapun untuk menerima keputusan Presiden. Mendagri dan Menkeh juga meminta semua elemen di provinsi baru ini memberi kesempatan kepada gubernur terpilih hingga pemilihan berikut pada 2007. Kendati acara berjalan lancar, polisi dan pendekar pencak silat tetap bersiaga di luar gedung. Tujuannya, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.(ZAQ/Ajmal Rokian dan Yanuar Ichrom)