Liputan6.com, Mataram - Usai salat Jumat, puluhan warga berkumpul membawa spanduk dan mendeklarasikan gerakan stop kampanye di tempat ibadah yang diinisasi oleh sejumlah ormas islam NTB dan warga masyarakat muslim di Nusa Tenggara Barat.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Sabtu (17/2/2018), dalam deklarasi di halaman Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram, massa juga membentangkan spanduk besar berukuran puluhan meter di menara masjid. Mereka berharap para calon kepala daerah bijak dalam kampanye dengan tidak menggunakan tempat ibadah sebagai tempat menggalang dukungan.
Advertisement
"Marilah kita jadikan pemersatu umat. Jangan katakan masjid sebagai pemecah belah umat, apalagi sampai ujaran kebencian. Jangan sampai itu orang begini, si fulan akhlaknya enggak bener," ujar Nanag Edward, Perwakilan Ormas Islam.
Ajakan tolak kampanye di tempat ibadah diapreseasi Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi.
"Rumah Ibadah jangan jadikan tempat kampanye. Ada ruang ruang lain ruang media massa ada, ruang diskusi ada, ruang dunia maya da silahkan adu diskusi disitu," ujar Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi.
Pilkada serentak di NTB akan berlangsung di Bima, Lombok Timur, Lombok Barat dan tingkat provinsi NTB.