Liputan6.com, Jakarta - Sebagian dari kamu sering bereksperimen untuk mewarnai rambut sendiri di rumah. Selain lebih murah, meracik sendiri warna yang disukai sepertinya akan lebih leluasa.
Tapi, meski saat ini sudah banyak produk pewarna rambut yang bisa dibeli di toko-toko dan praktis, tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati dan memilih produk yang bagus.
Advertisement
Tak lupa juga untuk mengaplikasikan pewarna rambut sedikit di area yang aman untuk memastikan keamanan produk di kulit kamu. Jika hal tersebut tidak dilakukan, bisa-bisa kamu mengalami hal buruk seperti wanita ini.
Dilansir dari Mirror, seorang wanita bernama Lauren Woods tengah mengalami hal yang tidak mengenakan. Setelah menggunakan pewarna rambut Nice n Easy, seketika wajahnya membengkak, sehingga matanya pun sulit dibuka, serta rasa terbakar di bagian kulit kepala.
Wajahnya Berbeda
Kondisi mengerikan pada wajahnya tersebut membuatnya membagikan kisahnya melalui sebuah foto yang diunggah ke akun Facebook-nya. Dalam foto tersebut, Lauren terlihat sedang berbaring di ranjang rumah sakit yang dikelilingi kabel dan ia pun terlihat sangat sedih.
Bentuk wajahnya kini tak bisa dikenali karena peradangan serta kulit kepalanya tampak memerah dan terasa nyeri. Lauren pun mengklaim apa yang sebenarnya terjadi padanya. Rupanya dia menggunakan Clairol Nice n Easy no ammonia hair dye Black 83, di produk pewarna rambut yang ia pakai.
Sebelum mewarnai seluruh rambutnya, Lauren telah mencoba terlebih dahulu ke sedikit ujung rambutnya dan tak terjadi apapun. Sehingga ia pun memutuskan untuk mewarnai rambutnya pada Kamis malam.
Namun, pada hari Sabtu pagi, dahi Lauren terlihat membengkak dan kulit kepalanya terasa terbakar. Ia pun memutuskan untuk melepon ibunya sambil menangis dan langsung dibawa ke rumah sakit di Hastings, East Sussex.
Setelah menjalani pengobatan di rumah sakit, ia dibolehkan untuk pulang. Tapi ternyata, wajahnya terus membengkak dan keesokan harinya ia kembali dilarikan ke rumah sakit untuk yang ketiga kalinya, dikarenakan Lauren tak bisa membuka matanya.
Advertisement
Netizen Ikut Merasa Sedih
Foto yang telah diunggah ke Facebook itu telah dibagi lebih dari 5.100 kali dan 2.700 komentar. Ia pun menunjukkan foto produk yang ia beli bersama wajahnya yang membengkak. Namun, Lauren tak menjelaskan mengapa ia membeli produk tersebut.
Lauren mengingatkan orang lain untuk tetap waspada terhadap pewarna rambut. “Ini adalah satu hal saya pikir tidak akan pernah terjadi pada saya, tapi siapa pun yang mewarnai rambut mereka, pastikan kamu melakukan tes,” ujarnya.
“Saya melakukan tes sendiri dan ada reaksi yang keluar setelah 24 jam. Jadi saya mewarnai rambut saya sejak Kamis malam dan semuanya baik-baik saja, sampai masuk ke kamar mandi pada Sabtu pagi dan melihat betapa bengkaknya kening saya dan juga bagaimana membakar kulit kepala saya,” jelas Lauren.
Unggahan tersebut juga ditanggapi beragam respons warganet. Mereka menuturkan kesedihan atas apa yang dialami Lauren.
“Saya turut sedih atas apa yang kamu alami, terima kasih karena kamu sudah mengingatkan tentang pentingnya uji coba. Saya sering menggunakan merek yang sama, tapi tidak melakukan uji coba. Saya pikir kita harus melakukannya mulai sekarang,” tulis akun Peter Weeman Ansell.
“Itu terjadi pada saya. Saya berada di rumah sakit seama tujuh hari. Seluruh wajah, leher, dan dahiku serta mataku bengkak. Saya tidak bisa melihat selama empat hari,” tambah akun Heidi Cooper.
“Inilah yang terjadi pada saya. Saya butuh lima hari untuk sembuh dan saya menghabiskan waktu hampir sebulan di rumah sakit,” saut akun Laura Wilde.
Rupanya banyak warganet yang mengalami hal serupa. Jadi bagaimana denganmu? Tetap berhati-hati ya dalam menggunakan produk pewarna rambut di rumah.
**Sumber: Bintang.com
**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel viral dan terkini melalui email: Forum@liputan6.com