Kena Razia, Bule Marah-Marah Sampai Lempar Ponsel

warga negara asing itu terlihat marah dan melemparkan ponsel pintar ke arah kerumunan pengunjung.

oleh Hans Bahanan diperbarui 17 Feb 2018, 15:04 WIB
Kena razia gabungan, bule marah-marah sampai lempar ponsel. Foto: (Hans Bahanan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Mataram - Ratusan aparat gabungan dari unsur TNI (AD, AL,AU), Polri, Imigrasi, BNN, dan Satpol PP menggelar razia gabungan di beberapa tempat hiburan malam di kawasan Mataram dan Senggigi.

Hasilnya, aparat mengamankan 15 orang warga lokal karena tersangkut masalah identitas yaitu tidak membawa KTP, anak di bawah umur dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN). Satu orang di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA).

"Kami amankan seluruhnya dan kami bawa ke Lanal Mataram untuk didata terlebih dahulu sama diperiksa," ujar Kapten laut PM Arga Yudhistira, Komandan Detasemen Polisi Militer TNI AL (Denpomal) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mataram, Jumat, 16 Februari 2018.

Pantauan Liputan6.com, sekitar pukul 23.00 tim razia gabungan bergerak dari pangkalan TNI AL menuju ke tempat Karaoke Hotel Lombok Plaza, Mataram dan memeriksa seluruh pengunjung karaoke.

Setelah itu, tim razia gabungan bertolak ke kawasan hiburan Senggigi dengan menyisir beberapa Cafe dan Diskotik seperti Stars Cafe, Metzo, Metropolish, Sahara dan Planet.


Bule Marah-Marah

Kena razia gabungan, bule marah-marah sampai lempar ponsel. Foto: (Hans Bahanan/Liputan6.com)

Tak ketinggalan tim razia gabungan juga menyisir sebuah diskotek terbesar di Senggigi yaitu Marina Cafe dan memeriksa setiap pengunjung baik lokal maupun pengunjung asing.

"Di Marina, petugas imigrasi mengamankan salah seorang warga asing asal Australia karena tidak dapat menunjukkan paspor dan berkelakuan tidak menyenangkan," kata dia.

Dalam video yang diambil tim Liputan6.com, warga negara asing itu terlihat marah dan melemparkan ponsel pintar ke arah kerumunan pengunjung. Belum diketahui apa motivasi bule itu melempar ponsel pintar tersebut.

 

 

 


Razia Peredaran Narkoba

Kena razia gabungan, bule marah-marah sampai lempar ponsel. Foto: (Hans Bahanan/Liputan6.com)

Arga mengatakan, tujuan utama digelarnya operasi gabungan tersebut untuk mencegah adanya peredaran narkoba, serta menjaga kondusivitas di wilayah hukum NTB.

Selain narkoba, seluruh unsur yang terlibat dalam operasi tersebut juga melakukan tupoksinya masing masing seperti PM dan Propos Polri memeriksa anggota TNI dan Polri yang datang ke tempat hiburan tersebut.

Sementara itu pihak lainnya sepetrti BNN melakuka tes urine pengunjung.  Satpol PP memeriksa identitas pengunjung, dan Imigrasi mmeriksa identitas paspor khusus bagi pengunjung asing.

"Seluruh institusi yang ikut Opsgab telah melaksanakan tupoksinya masing masing. Dan opsgab ini akan digelar secara rutin untuk menjaga NTB agar tetap kondusif serta jauh dari peredaran narkoba," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya