Liputan6.com, Jakarta Rumor transfer winger Inter Milan, Antonio Candreva, ke Chelsea kembali mencuat. Sang agen menyatakan kalau kliennya kemungkinan besar akan pindah ke klub Liga Inggris itu, jika I Nerazzuri kembali gagal menembus empat besar Serie A musim ini.
Candreva sudah lama menjadi incaran manajer Chelsea, Antonio Conte. Keduanya memiliki hubungan yang cukup dekat semasa bekerjasama di Timnas Italia 2014-2016 silam. Tipikal permainan pemain 30 tahun itu sangat disukai oleh Conte.
Baca Juga
Advertisement
“Dia sudah sangat hampir bergabung dengan Chelsea Januari 2017 lalu. Hanya saja dia baru bergabung dengan Inter (musim panas 2016), jadi itu sangat tidak masuk akal,” ungkap agen Candreva, Federico Pastorello kepada Rai Sport.
“Sekarang, bursa transfer (musim panas) sudah dekat. Kita lihat saja apa yang akan terjadi di akhir musim nanti,” kata Pastorello.
Sejatinya, Candreva cukup kerasan bermain untuk Inter Milan. Apalagi, sejak awal, mantan pemain Lazio itu memang sangat ingin membela La Beneamata.
“Semangatnya masih terasa sampai hari ini. Ya, semoga Inter bisa keluar dari masa-masa sulit ini,” jelas Pastorello.
Incar Liga Champions
Namun, terpuruknya Inter Milan dalam dua bulan terakhir membuat Candreva kemungkinan berpikir ulang untuk setia. Kemungkinan hengkang musim panas mendatangkan pun menguat setelah dia dicadangkan oleh pelatih Luciano Spalletti dalam laga kontra Bologna akhir pekan lalu.
Pelatih berkepala plontos itu lebih memilih menurunkan Yann Karamoh ketimbang Candreva.
“Kalau mereka finis di empat besar, saya kira dia akan senang untuk bertahan dan akhirnya bermain di Liga Champions,” ucap Pastorello mengakhiri.
Advertisement
Ingin Main di Liga Inggris
Pada bursa transfer Januari lalu, Candreva sempat menyatakan keinginan bermain di Liga Inggris. Selain Chelsea, Manchester United dan Arsenal juga tertarik padanya.
“Saya sungguh menyukai Premier League karena itu kompetisi yang spesial. Saya akan sangat senang bermain di sana,” kata kepada majalah Calcio 2000.
Baru-baru ini, atas keterpurukan yang dialami Inter Milan, Candreva menyebut timnya kehilangan harga diri.
“Kami kesusahan selama dua bulan ini dan semua orang bisa melihat. Barangkali kami layak mendapat hasil yang lebih baik saat melawan Udinese. Namun sejak dari situ kami justru kehilangan harga diri. Performa kami juga buruk saat melawan Sassuolo (kalah 0-1),” ujar Candreva, seperti dikutip Football Italia. (Abul Muamar)